IHSG Siang Ini Anjlok Makin Dalam ke 6.764, Mayoritas Saham Sektoral Terpuruk - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,99 persen atau turun 67,38 poin ke level 6.764,1 pada perdagangan saham sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/6/2024).
Indeks komposit bergerak bervariasi di rentang batas bawah 6.763 dan batas atas 6.840.
Total nilai transaksi siang ini mencapai sekitar Rp 4,34 triliun dari volume 9,87 miliar saham telah diperdagangkan dan frekuensi perdagangan mencapai 463.184 kali.
Sebanyak 158 saham menguat, 380 saham melemah, dan 205 saham stagnan.
Saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 turun 1,01 persen, Investor33 melemah 1,37 persen, sedangkan indeks JII terkoreksi 0,58 persen.
Hampir semua sektor saham terpuruk adapun sektor teknologi jatuh paling dalam yakni anjlok 1,93 persen, sektor keuangan turun 1,35 persen, sektor infrastruktur minus 1,19 persen, sektor barang konsumsi non primer minus 1,03 persen kemudian sektor barang baku turun 0,78 persen.
Tiga saham menempati top gainers di antaranya Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) naik 100 persen ke Rp2, Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) naik 30,30 persen ke Rp129, dan Pakuan Tbk (UANG) naik 25 persen ke Rp555.
Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Merah, Rupiah Lemas ke Level Rp 16.295 Per Dolar AS
Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan di trading sesi I hari ini adalah Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMR) lalu Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Terkini Lainnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,99 persen atau turun 67,38 poin ke level 6.764,1 pada perdagangan saham sesi I siang ini di BEI.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Rekomendasi Saham Hari Ini, ACES, MDKA dan BRIS Buy on Weakness
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus