androidvodic.com

Kronologi Kecelakaan Kerja Smelter PT ITSS Morowali Keluarkan Semburan Uap Panas, 2 Pekerja Terluka - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membeberkan kronologi kecelakaan kerja yang menimpa dua karyawan PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) pada Kamis (13/6/2024) malam.

Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mulanya membantah tungku smelter PT ITSS meledak lagi.

Dia bilang, kecelakaan kerja ini akibat semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik.

Dedy pun membeberkan kronologinya. Kejadian ini berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja.

Baca juga: Dua Pekerja Terluka Akibat Semburan Uap Panas Smelter PT ITSS di Morowali Diklaim Mulai Membaik

Guna mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut.

Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.

Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan.

Dua karyawan PT ITSS itu pun dilarikan ke Klinik IMIP usai terkena uap panas ferronickel sekitar pukul 22.00 WITA.

"Kini, kondisi kedua korban dikabarkan membaik usai mendapatkan perawatan medis ketika dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Dedy dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

Ia mengatakan, kedua karyawan yang terluka saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisi kedua korban dalam keadaan sadar.

Sebelumnya, Serikat Buruh Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali menyebut ada ledakan ulang di tungku Feronikel di PT ITTS yang terjadi pada 13 Juni 2024 pukul 22.00 WITA

Ada dua orang buruh bernama Jekmaryono dan Yudarlan yang menjadi korban dari kecelakaan kerja tersebut.

Ketua SBIPE IMIP Morowali Henry pun menyayangkan adanya ledakan ulang tersebut.

Ia meinta dilakukan audit menyeluruh melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaimana yang telah diminta saat tragedi ITSS pada Desember 2023.

Ia juga meminta perusahaan bertanggungjawab atas kejadian ini dan memastikan penanganan yang baik terhadap korban termasuk pemenuhan seluruh hak mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat