IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat di Level Rp 16.365 per Dolar AS - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12 persen atau 7,9 poin ke level 6.726,91 pada perdagangan Rabu (19/6/2024).
IHSG bergerak di rentang 6.698,84-6.791,52 dengan membukukan transaksi Rp10,10 triliun dari volume 24,56 miliar saham yang diperdagangkan.
Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp11.530 triliun.
Baca juga: IHSG Bertahan di Zona Hijau Meski Mayoritas Indeks Sektoral Negatif
Sebanyak 188 saham menguat, 394 saham melemah, dan 202 saham stagnan hari ini.
Saham-saham seperti GOTO, BBRI, hingga BBCA berada di zona merah pada penutupan perdagangan.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,29 persen atau meningkat 47 poin di level Rp 16.365 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (19/6/2024).
Rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia pada hari ini.
Dolar Taiwan di bawah rupiah setelah ditutup menguat 0,21 persen diikuti yen Jepang naik 0,05 persen.
Ringgit Malaysia naik 0,04 persen dan dolar Singapura juta naik 0,04 persen.
Sementara itu, peso Filipina ditutup melemah 0,21 persen, yuan China melemah 0,04 persen dan won Korea Selatan terkoreksi 0,05 persen.
Kemudian baht Thailand turun 0,03 persen, rupee India melemah tipis 0,001 persen terhadap the greenback.
Terkini Lainnya
IHSG bergerak di rentang 6.698,84-6.791,52 dengan membukukan transaksi Rp10,10 triliun dari volume 24,56 miliar saham yang diperdagangkan.
Hore! Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali, Berikut Jadwalnya
BERITA REKOMENDASI
Nilai Tukar Rupiah Nyaris Tembus Rp16.500, Ini Ramalan Ekonom
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok