androidvodic.com

Kementerian ESDM Tekankan Pentingnya Peran Perempuan dalam Transisi Energi - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin, menekankan pentingnya peran perempuan dalam masa transisi energi dewasa ini.

Menurutnya, keterlibatan perempuan dimasa transisi energi ini adalah melalui perannya di dalam rumah tangga. Ida bilang, perempuan bisa mengatur penghematan energi dan pemakaian listrik sehari-hari.

"Sebagai contoh hal yang sangat simpel yang bisa dijalankan di rumah ya, di rumah tangga misalnya kenapa ini menjadi konsennya perempuan juga harus berperan aktif di dalam energi bersih," kata Ida dalam acara dialog UN Women 'EmpowerHer Dialogue: Women Leading the Triple E (Energi, Education, Ekonomy) Green Revolution' di M Block Space, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: Lifting Migas Turun, Pimpinan Komisi VII DPR Bicara Urgensi Percepatan Transisi Energi

"Hal yang sangat simpel yang bisa dijalankan misalnya di rumah tangga bisa melakukan dari sisi penghematan energi, pemakaian listrik," imbuhnya.

Ida menyampaikan, sedianya perempuan-perempuan di Indonesia memiliki pengetahuan menyoal transisi energi, melalui cara yang paling mudah dan dimulai dari rumah. Hal tersebut menjadi penting untuk mendorong keberhasilan transisi energi.

"Kalau ibu-ibunya, perempuan-perempuan nya tidak paham bahwa penting loh ini, bahwa menghemat energi menghemat listrik, nah kalau tidak punya pemahaman itu kan juga agak susah untuk bisa berkontribusi terhadap sektor energi," ucap Ida.

"Jadi intinya kenapa ibu-ibu juga harus perempuan-perempuan juga harus harus paham terkait dengan pentingnya transisi energi ya, karena memang menjadi peran utama di dalam rumah tangga," sambungnya.

Kemudian, untuk mendukung hal tersebut Kementerian ESDM memiliki program-program yang berdampak kepada ekonomi kerakyatan melalu program bantuan pasang listrik gratis.

Ida mengatakan, bantuan ini dilakukan lantaran masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik terutama di daerah-daerah terpencil.

"Dan ini yang pemerintah hadir melalui yang namanya bantuan pasang baru listrik, di mana ini pun juga bagaimana perempuan bisa berperan di situ. Karena apa karena perempuan adalah ratunya di dalam rumah tangga sehingga memang bisa mengatur dari sisi penggunaan energinya," tegas Ida.

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga akan menjadi penerima bantuan pasang listrik gratis di tahun 2024.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah yakni penyambungan pelanggan baru, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), pemasangan instalasi listrik, serta pengisian token listrik perdana gratis sebesar Rp100 ribu.

Adapun cara untuk mendapatkan bantuan tersebut yaitu dengan mengajukan permohonan dan berkas pendaftaran ke kantor desa, yang kemudian akan diverifikasi dan dicocokkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kemudian, jika disetujui PLN akan mengirimkan petugas untuk memasang listrik gratis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat