androidvodic.com

Erick Thohir Klaim Rasio Utang RI Lebih Baik Dibanding Negara-negara Maju - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) tergolong relatif masih terkendali.

Erick mengungkapkan, PDB Indonesia tercatat Rp20.892 triliun di 2023. Dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen.

"Pertumbuhan ekonomi yang baik dari tahun ke tahun membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan besar di dunia," ungkap Erick dalam pernyataannya dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Kamis (27/6/2024).

"Penghasilan negara atau PDB menembus Rp20.892 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05 persen pada 2023 menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global," sambungnya.

Erick bilang, jika dibandingkan dengan negara besar di dunia, utang Indonesia baru mencapai 38 persen dari total PDB.

Ia menyebut, persentase utang Indonesia jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris berutang lebih 100 persen dari jumlah PDB yang dimiliki.

Berdasarkan catatannya, perbandingan persentase utang negara terhadap PDB di Indonesia mengalami penurunan.

Pada tahun 2000, persentasenya berada di angka 87 persen. Sementara pada 2023 menyusut menjadi 38 persen.

Baca juga: Kasus Gagal Bayar Srilanka, Indonesia Wajib Hati-hati Kelola Rasio Utang Luar Negeri

Sementara, di negara lain seperti Amerika Serikat, Perancis, dan Italia, perbandingan persentase utang berada di atas 100 persen. Presentasei utang Jepang terhadap PDB mencapai 252 persen.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik pemerintah bisa terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja nyata Bapak Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun masa kepemimpinan," ungkap Erick.

Ia pun menaruh harapannya kepada presiden Indonesia terpilih selanjutnya yakni Prabowo Subianto, agar dapat melanjutkan kinerja positif ekonomi nasional ke depannya.

Baca juga: Rasio Utang Indonesia Berisiko Membengkak Lagi Tahun Ini: Prediksi Ekonom CELIOS

"Presiden Terpilih, Pak Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," beber Erick.

"Dengan visi yang kuat, beliau menargetkan untuk meningkatkan PDB per kapita Indonesia menjadi 10.000 dolar AS pada tahun 2029, sebuah langkah besar yang akan mengangkat Indonesia ke posisi ke-17 dalam jajaran negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, seiajar dengan anggota elit forum G20," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat