androidvodic.com

Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemerintah Tambah Jumlah Nakes dan Faskes - News

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tingginya angka kematian Covid-19 merupakan dampak yang ditimbulkan dari lonjakan kasus.

Untuk diketahui jumlah kematian harian Covid-19 telan menembus angka 1000 atau 1.040 yang terjadi pada Rabu, (7/7/2021).

Pemerintah kata Wiku terus berupaya menekan angka kematian dengan menambah jumlah fasilitas kesehatan.

"Saat ini pemerintah fokus mencari solusi penanggulangannya yaitu dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan (Faskes) secara terus menerus," kata Wiku, dalam keterangannya, Jumat, (9/7/2021).

Selain menambah fasilitas kesehatan, pemerintah juga berusaha menangani pasien Covid-19 sedini mungkin.

Kemudian juga dengan menjamin penerapan manajemen kesehatan yang baik dan merata secara nasional. 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Kebutuhan Standar Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede

"Kebijakan pemerintah saat ini untuk mencegah kematian, baik dengan menambah jumlah nakes, distribusi pasien sesuai gejala, dan konversi tempat tidur serta pembuatan RS darurat," katanya.

Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini, kata Wiku akan efektif dengan partisipasi masyarakat dengan menjalan protokol kesehatan sebagai upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya juga ingin ingatkan apabila ada anggota masyarakat merasa gejala mirip Covid-19, segera pergi ke puskesmas terdekat. Jika setelah didiagnosis positif dan gejalanya ringan, maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif dengan puskesmas setempat untuk pengawasannya," pungkasnya.

Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk. Selain kasus positif harian yang terus melonjak, kasus kematian harian juga mengalami kenaikan drastis.

Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu, (7/7/2021), dimana kasus kematian tembus seribu orang perhari atau tepatnya 1.040. 

Jumlah kematian akibat Covid-19 ini naik hampir 300 dari hari sebelumnya yakni 728 kasus.Bila menilik data dari SatgasCovid-19,  jumlah kematian naik berkali kali lipat dibandingkan pertengahan Juni yang di bawah 200 kasus.

Jumlah kematian terbanyak pada Rabu (7/7/2021) terdapat di Jawa Tengah 480 jiwa, kemudian Jawa Timur 155 kematian, DKI Jakarta 142 kematian, Jawa Barat 67 kematian, dan DI Yogyakarta 32 kasus. 

Secara kumulatif jumlah kematian tertinggi berada di Jawa Timur dengan 13.293 kematian, lalu Jawa Tengah 12.135 kematian, DKI Jakarta 8.991, dan Jawa Barat 5.712, dan Riau 1.996 Kematian.
Tingginya angka kematian ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya pasein Covid-19 yang tidak mendapatkan perawatan.

Tim LaporCovid-19 menyebut sejak Juni hingga 2 Juli 2021 terdapat 265 pasein Covid-19 yang meninggal di luar fasilitas kesehatan. Baik itu dalam kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD Rumah Sakit. 

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tingginya angka kematian Covid-19 merupakan dampak yang ditimbulkan dari lonjakan kasus.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat