androidvodic.com

Satgas Ingatkan Kombinasi Jenis Vaksin Hanya untuk Booster Nakes - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA -- Satgas Covid-19 mengingatkan agar kombinasi jenis vaksin atau mixing vaccine hanya diperuntukan untuk booster tenaga kesehatan.

Pratek kombinasi vaksin covid-19 harus melewati berbagai uji dan studi.

"Terkait praktik menyuntikkan jenis vaksin yang berbeda pada satu orang atau mixing vaksin harus dilakukan berdasarkan studi lanjutan," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers virtual Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Kemenkes: Rencana Vaksin Booster Berbayar 2022 Belum final

Baca juga: Komisi IX Kritik Ada Pejabat Sudah Gunakan Booster Vaksin Covid-19: Curi Start Harus Ditindak

Ia mengatakan ada beberapa jenis vaksin yang sudah lolos uji, diantaranya percampuran antara AstraZeneca dan Pfizer di Jerman.

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 booster dari Moderna kepada tenaga kesehatan Siloam Hospitals di kawasan Tangerang, Banten, Rabu (11/8/2021). Tenaga kesehatan Siloam Hospitals menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 karena mereka adalah garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 sehingga dapat memperkuat antibodi atau sebagai booster. Vaksinasi booster atau dosis ketiga dari Moderna untuk para tenaga kesehatan Siloam Hospitals itu sudah dilaksanakan sejak Selasa (10/8/2021). Tribunnews/Jeprima
Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 booster dari Moderna kepada tenaga kesehatan Siloam Hospitals di kawasan Tangerang, Banten, Rabu (11/8/2021). Tenaga kesehatan Siloam Hospitals menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 karena mereka adalah garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 sehingga dapat memperkuat antibodi atau sebagai booster. Vaksinasi booster atau dosis ketiga dari Moderna untuk para tenaga kesehatan Siloam Hospitals itu sudah dilaksanakan sejak Selasa (10/8/2021). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

AstraZeneca dan Sputnik di Azerbaijan, Sinovac dan AstraZeneca di Thailand, dan Sinovac dan Moderna di Indonesia.

"Jenis vaksin yang dapat dikombinasikan ini dapat dinamis seiring berkembang uji lanjutan lainnya," lanjutnya.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan hanya memperbolehkan pencampuran vaksin peruntukam booster nakes.

"Hal ini mengingat jenis vaksin Sinovac yang diterima oleh tenaga kesehatan pada dua dosis pertama saat ini juga dialokasikan untuk populasi khusus misalnya untuk anak, ibu hamil, maupun menyusui," jelas Prof Wiku.

Terkini Lainnya

  • Penanganan Covid

  • Satgas Covid-19 mengingatkan agar kombinasi jenis vaksin atau mixing vaccine hanya diperuntukan untuk booster tenaga kesehatan.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat