androidvodic.com

Belajar dari India, Satgas Penanganan COVID-19: Protokol Kesehatan Jangan Longgar - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B mengatakan, Indonesia perlu belajar dari negara lain.

Walaupun tingkat vaksinasi tinggi, protokol kesehatan tidak boleh longgar.

Ia menyebut kasus Covid-19 melonjak di Amerika, Australia, Israel, maupun India.

"Mereka melonggarkan protokol kesehatan, diperbolehkan tidak menggunakan masker di wilayah publik, tidak menjaga jarak, lalu kasus melonjak," tutur Sonny dalam dialog virtual, Selasa (31/8/2021).

Ia mengatakan, Indonesia juga pernah mengalami kondisi serupa saat libur Nataru dan Lebaran 2021 lalu.

Baca juga: Sebaran 10.534 Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini: Jatim, Jabar, dan Sumatera Utara Tertinggi

"Ini betul-betul harus sangat hati-hati dan belajar dari pengalaman kita di masa lalu serta pengalaman banyak negara ketika terjadi pelanggaran protokol kesehatan kasusnya melonjak lagi," imbuhnya.

Saat ini positivity rate Indonesia turun menjadi 12,3 persen.

Sonny Harry B Harmadi - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19
Sonny Harry B Harmadi - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 (Grafis News/Ananda Bayu S)

Setelah di Minggu ketiga Juli mencapai puncak atau menyentuh angka 30,55 persen.

"Artinya dari 100 orang untuk dites positifiry rate PCR ini ada 12 orang yang terkonfirmasi positif," kata Sonny.

Diketahui, India mengalami lonjakan kasus karena warga berkerumun dalam festival akbar di Kerala, India Selatan.

Terdapat peningkatan 46.759 kasus infeksi baru virus Covid-19 di India hari Sabtu (28/8), usai perhelatan festival di Kerala.

Dari data yang dilaporkan Dinas Kesehatan setempat, 70 persen kasus baru berasal dari warga yang hadir di festival lokal tersebut.

Angka ini juga dikatakan sebagai ada level tertinggi dalam dua bulan terakhir di India

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Indonesia perlu belajar dari negara lain. Walaupun tingkat vaksinasi tinggi, protokol kesehatan tidak boleh longgar.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat