Luqman: Munculkan Swadaya Masyarakat Cegah Radikalisme dan Terorisme - News
News, MUNGKID MAGELANG - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB Luqman Hakim berharap, agar di masyarakat tumbuh kesadaran dan swadaya pencegahan berkembangnya ajaran-ajaran intoleran dan radikal yang berujung aksi-aksi terorisme. Swadaya pencegahan ajaran radikal akan efektif jika muncul dari masyarakat sendiri.
"Kunci pertahanan utama adalah masyarakat. Misalnya ada orang baru yang masuk ke lingkungannya, tentu harus silarurahim dan dialog. Jangan sampai dicueki. Biar clear, orang yang datang benar-benar bersih dan tidak terpapar ajaran radikal," ujar Luqman, pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Mungkid, Magelang, Kamis (28/11).
Baca: Kaji Regulasi Penggunaan Skuter Listrik
Kepedulian masyarakat, lanjut Luqman, menjadi kunci awal pencegahan penyebaran ajaran-ajaran radikal dan intoleran. Di tingkat RT dan RW harus kian digiatkan upaya pencegahan dengan cara-cara dialog dan silaturrahmi.
Dialog, silaturrahmi dan gotong royong, adalah akar budaya asli Indonesia yang telah terbukti menjadi penangkal masuknya ajaran radikal. "Budaya asli Indonesia seperti itu telah mendarah daging di masyarakat. Tinggal bagaimana kita gelorakan kembali budaya itu secara massif," papar Luqman yang juga Ketua PP GP Ansor ini.
Luqman berharap, lembaga dan aparatur negara yang di dalamnya ada TNI, Polri dan BNPT agar bersinergi dengan masyarakat pada level yang paling bawah di tingkat desa. Urusan keamanan dan mempertahankan NKRI dari rongrongan radikalisme dan terorisme, menjadi tanggung jawab bersama.
Upaya menumbuhkan kembali keswadayaan masyarakat untuk melawan radikalisme dan terorisme ini penting segera dilakukan oleh negara. Menurut Luqman, pola gerakan terorisme di tanah air belakangan ini mengembangkan strategi dengan memanfaatkan media sosial dan kecenderungan masyarakat yang kian individualistik.
Baca: Pemain Timnas U-18 Malaysia Akan Dikontrak Klub Liga Belgia
"Aparatus negara tidak akan efektif melakukan pencegahan dan penindakan terhadap gerakan terorisme, jika tidak melibatkan masyarakat. Karena itu, negara perlu secepatnya merumuskan program fasilitasi untuk menumbuhkan keswadayaan masyarakat agar memiliki keberdayaan mencegah ajaran radikal dan terorisme di lingkungannya sendiri," urai Luqman. (*)
Terkini Lainnya
Berita Parlemen
Anggota Komisi III DPRI RI Luqman Hakim berharap, agar di masyarakat tumbuh kesadaran dan swadaya pencegahan berkembangnya ajaran-ajaran intoleran
Soroti Fasilitas Pemondokan Jemaah Haji di Madinah, Marwan Dasopang: Masih Butuh Perbaikan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ucapkan Selamat Hari Waisak 2024, Puan Maharani Mengajak Masyarakat Menjaga dan Pererat Kerukunan
Fikri Faqih Imbau Pemerintah untuk Memperketat Pengawasan Terkait Study Tour
Kunspek Komisi III DPR RI ke Sultra, Habib Aboe Ingin Cari Tahu Dugaan Praktik Mafia Tambang
DPR Jadi Tuan Rumah, Puan akan Pimpin Pertemuan Forum Air Dunia ke-10 di Bali
10th World Water Forum: Mobilizing Parliamentary Action on Water for Shared Prosperity