androidvodic.com

Jemaah Haji Indonesia Diangkut Garuda dan Saudia Airlines Terbang ke Tanah Suci - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin mengatakan jemaah Haji Indonesia akan diberangkatkan ke tanah suci menggunakan dua maskapai.

Maskapai pertama adalah maskapai pelat merah Garuda Indonesia dan maskapai kedua adalah Saudia Airlines.

"Jemaah Haji Indonesia akan diberangkatkan menuju Arab Saudi dengan menggunakan dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," kata Akhmad Fauzin, dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi di kanal YouTube Kemenag RI, Selasa (23/5/2023).

Khusus Garuda Indonesia, kata dia, akan membawa jemaah yang berasal dari 9 embarkasi, termasuk Jakarta-Pondok Gede.

"Maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok," jelas Akhmad Fauzin.

Sedangkan jemaah yang diangkut Saudia Airlines nantinya berasal dari 5 embarkasi termasuk Jakarta.

Baca juga: 4 Tips Aman Bagi Petugas dan Jemaah Haji saat Berada di Arab Saudi: Dilarang Merokok di Tempat Umum

Total ada 14 embarkasi yang digunakan dalam penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini.

"Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Kertajati," kata Akhmad Fauzin.

Akhmad Fauzin pun menyebutkan sederet proses yang akan dijalani para jemaah Haji, termasuk memperoleh living cost senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR).

Hal itu karena penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi telah dimulai dengan masuknya para jemaah Haji ke Asrama Haji mulai hari ini, 23 Mei 2023 dan diberangkatkan ke tanah suci mulai Rabu besok, 24 Mei 2023.

Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Bawa Rokok, Obat Kuat dan Jamu Dalam Jumlah Banyak Selama di Arab

"Sebelum jadwal keberangkatan, seluruh jemaah haji akan transit terlebih dahulu di asrama haji," papar Akhmad Fauzin.

Selanjutnya, para jemaah ini akan menjalani cek kesehatan hingga pemberian living cost selama berada di Arab Saudi.

"Kemudian, jemaah akan dilakukan cek kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, visa dan tiket pesawat, serta pemberian living cost," jelas Akhmad Fauzin.

Ia menyebut living cost yang diberikan pada masa Haji tahun ini adalah senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR) atau setara Rp 3 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat