Jemaah Haji Sakit Akan Dibawa Pakai Bus Saat Wukuf di Arafah - News
News, MAKKAH - Jemaah yang sedang sakit akan tetap mengikuti proses ibadah haji yatu melakukan wukuf di Arafah.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) H Suratman disela-sela meninjau kesiapan di Arafah, Jumat (16/6/2023).
Dijelaskan, jemaah yang sakit dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menggunakan 15 bus kemudian dibawa ke Arafah.
"Di sini (Arafah) hanya sekitar setengah sampai satu jam. Kemudian Wukuf, lalu dibawa kembali ke KKHI," kata Suratman.
Para jemaah yang sakit juga akan selalu didampingi para petugas pembimbing haji.
Baca juga: Perawatan Medis Gratis Disediakan Arab Saudi bagi Jemaah Haji
Jemaah sakit jika harus tetap berbaring, akan disediakan tempat tidur di dalam bus.
Sementara para jemaah yang bisa duduk, disediakan kursi.
"Nanti akan ada petugas kesehatan dan petugas pembimbing ibadah untuk membimbing ibadah mereka (jemaah haji yang sakit). Dari KKHI mereka sudah mengambil miqat dengan doa doanya, tiba di Arafah kita siapkan khutbah Wukuf," kata Suratman.
Baca juga: Sedikit Berbeda, Gus Imin Minta Timwas Haji DPR RI Terapkan Sistem Pengawasan Matrikulasi
Wukuf di Arafah adalah amalan yang dilakukan dengan berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram walau sejenak.
Wukuf dilakukan saat matahari tergelincir pada 9 Zulhijah (hari Arafah) hingga terbit fajar hari nahar atau hari menyembelih hewan kurban pada 10 Zulhijah.
Terkini Lainnya
Ibadah Haji 2023
Jemaah yang sedang sakit akan tetap mengikuti proses ibadah haji yatu melakukan wukuf di Arafah.
Menko PMK Sebut Banyak Perbaikan Penyelenggaraan Haji 2024, Terobosan Murur hingga Tata Kelola Dam
BERITA REKOMENDASI
Per Juli 2023, Dana Haji yang Dikelola BPKH Capai Rp 158 Triliun
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menko PMK Sebut Banyak Perbaikan Penyelenggaraan Haji 2024, Terobosan Murur hingga Tata Kelola Dam
Jemaah Haji Banten dan Semarang Diantar ke Asrama Haji Debarkasi Baru
Proses Pemulangan Jemaah Haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah Dimulai, Total Ada 324 Kloter
Pembentukan Pansus Haji Dinilai Kurang Beretika Sebab Ratusan Ribu Jemaah Masih Berada di Tanah Suci
Pemulangan Jemaah Haji Gelombang I ke Tanah Air Berakhir, 229 Kloter Tinggalkan Makkah