androidvodic.com

News, MAKKAH - Sekitar 2.700-an Jamaah haji dari empat kloter dua embarkasi Batam (BTH) dan Jakarta Pondok Gede (JKS), Selasa (27/6/2023), pukul 20.46 Waktu Arab Saudi (WAS), mulai tiba dari Arafah ke perbatasan Musdalifah dan Mina Jadid.

Bersamaan dengan kedatangan bertahap ini, Kepala Satgas Khusus Mina Zaenal Muttaqien dan Kasi Linjam Adi Prasetyo, juga mulai membagikan 30 unit portable whell chair (kursi roda) ke 11 sektor adhoc Mina.

Baca juga: 17 Jam Berpakaian Ihram, Personel Tim MCR Kembali Berseragam Petugas Haji di Jamarat Aqaba

Usai puncak haji, Wuwuf, sejak Senin sore, jamaah dari Arafah, mulai bergerak ke Musdalifah untuk mabit, memungut kerikil dan berisitirahat 6-8 jam untuk selanjutnya transit di tenda Mina, sebelum berjalan kaki 3-2 km ke jembatan Jamarat Aqobah.

"Kita susah siaga sekarang, Tadi Kasatgasus Mina (Zaenal Muttaqin) pimpin rapat koordinasi semua Tuai jelang puncak kedatangan subuh san pagi besok," kata Sekretaris Satgasus Mina Abdillah M Thahir.

Di Mina Jadid, jamaah empat kloter ini menempati tenda-tenda di 9 maktab pada dua kawasan terpisah dari maktab induk.
Di Mina, 209 ribu jamaah akan menempati 70 maktab, untuk mabit dan istirahat

Mina Jadid, sekitar 5,3 km dari Kantor Satgas Misi Haji Indonesia di Mina.

Baca juga: Sambut Masa Pelontaran, Satgas 5 Pos MCR Jalan Kaki 2,5 Km dari Mina ke Jamarat

Jamaah ini akan didrop bus lalu berjalan kaki untuk melontar ke Jamarat, Rabu (28/6/2023) pagi besok.

"Sesuai pengalaman tahun lalu, 110 ribu jamaah ini di drop ke Mina, jam 10.00 pagi, untuk tahun 2023 ini kita perkirakan selesai jam 2 siang." kata Abdillah.

Asumsi ini, jelasnya, jika lalulintas lancar, diperkirakan, pagi besok (Rabu 28/6/2023), seluruh jamaah sudah masuk tenda maktab di Mina.

Kepala Seksi Konsumsi SAtgas Mina Suvianto, usai rakor gabungan satgasus, menyebut mulai besok pagi, dapur katering di maktab adhoc juga mulai meladeni sarapan jamaah.

Di Mina, jamaah akan bermalam dan berisitirahat selama 3 hari, untuk menunaikan jamarat, nafar awal dan nafar tsani sebelum kembali ke hotel pemodokan di Makkah.