androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, AS Kambie dari Arab Saudi

News, MADINAH - Mulai Senin (20/5/2024), jemaah haji gelombang I yang sudah ada di Madinah secara bertahap akan didorong menuju Makkah, Arab Saudi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan sejumlah persiapan di Bir Ali, tempat miqot.

Baca juga: 4 Tips Anti Jet Lag bagi Jemaah Haji Lansia, Sehat dan Bugar Tiba di Tanah Suci

"Jemaah gelombang pertama yang telah berada di Madinah kurang lebih delapan atau sembilan hari sudah akan didorong ke Makkah mulai 20 Mei 2024," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Abdillah M Tohir di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Minggu (19/5/2024).

Jemaah dari Madinah akan berniat ihram di Zulhulaifaj atau Bir Ali, untuk melaksanakan umrah wajib.

Mereka akan melakukan haji tamattu karena melaksanakan umrah sebelum haji di musim haji.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah siaga di Bir Ali.

"Sektor Bir Ali sudah melakukan persiapan pendorongan besok tanggal 20, kami sudah turun ke lapangan dan melakukan mitigasi," kata Kepala Sektor Bir Ali Daker Madinah, Aziz Hegemor, di Madinah, Minggu (19/5/2024).

Aziz menjelaskan ada 5 titik lokasi pengambilan miqot di Bir Ali. Antara lain di pintu depan, bagian tengah dan belakang, di samping dan di masjid.

Baca juga: Jelang Keberangkatan Jemaah Haji ke Makkah, PPIH Madinah Intensifkan Persiapan Miqat di Bir Ali

Di sana jemaah haji hanya melakukan salat sunah umrah di Masjid Bir Ali (dulu disebut Dzulhulaifah) dan berniat untuk umrah wajib.

Untuk itu Aziz meminta ketua rombongan, ketua kloter hingga ketua regu menyiapkan jemaah haji sudah memakai pakaian ihram dari hotel.

Khususnya bagi jemaah laki-laki agar tidak menggunakan pakaian berjahit sejak dari hotel.

"Sektor Bir Ali mengimbau kepada semua kloter agar jemaah sudah siap pakai baju ihram, laki-laki meninggalkan celana dalam dan sudah berwudhu dari hotel," kata Aziz.

Mengingat waktu singgah rombongan jemaah haji di Bir Ali hanya 15 menit, artinya waktu tersebut hanya bisa dimanfaatkan jemaah untuk salat sunah dan berniat.