androidvodic.com

Israel Bantah Terlibat Pengeboman Kedubes Iran di Libanon - News

Laporan Wartawan News, Samuel Febriyanto

News, YERUSALEM - Para pejabat Pemerintah Israel, membantah negara mereka terlibat dalam pengeboman kantor Kedutaan Besar Iran di Libanon, di hari Selasa (19/11/2013), yang menewaskan 23 orang dan melukai 146 orang lainnya.

Setelah ledakan terjadi kantor Kedutaan Besar Iran untuk Libanon, mengeluarkan pernyataan yang menuduh bahwa serangan teror itu merupakan ulah Zionis.

Namun Kedutaan Besar Iran kemudian merevisi pernyataan mereka, dengan menyebut para pelaku sebagai antek-antek Zionis.

Pihak Israel, segera menepis tudingan tersebut. Tzachi Hanegbi, Ketua Knesset (parlemen) Keamanan dan Komite Urusan Luar Negeri Israel, mengatakan ia benar-benar membantah keterlibatan Israel dalam serangan tersebut.

"Kami disalahkan untuk segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah. Memang ada hal dimana kita bertanggungjawab atas hal itu karena mereka mengancam keamanan Israel, namun Israel tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dari pertumpahan darah di Beirut," katanya, dikutip dari Xinhua, Rabu.

"Ini merupakan hasil dari ketegangan di Lebanon menyusul keputusan Hizbullah untuk berpartisipasi dalam perang Suriah dengan membantu Presiden Bashar al-Assad mempertahankan jabatannya," lanjut Hanegbi.

Brigade Abdullah Azzam, sebuah kelompok bersenjata Islam Sunni, yang terafiliasi dengan al Qaeda, menyatakan bertanggung jawab atas pemboman di kantor Kedutaan Besar Iran di Libanon, Selasa (19/11/2013).

Dalam akun Twitter mereka, kelompok ini memperingatkan kepada milisi Syiah Hizbullah yang didukung Iran, untuk berhenti mengirimkan orang untuk membantu pasukan pemerintah Suriah yang saat ini tengah memerangi kelompok pemberontak.

JIka tidak, pihaknya tak segan-segan melancarkan aksi teror lainnya.

Mereka juga menuntut pembebasan anggota kelompok mereka yang ditahan oleh pihak berwenang di Lebanon. (xinhua)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat