Pendiri Wikileaks Bakal Bisa Lolos Dari Tuduhan Pemerkosaan - News
News, STOCKHOLM -- Kejaksaan Swedia terancam bakal membatalkan penyidikan kasus pemerkosaan yang telah bergulir enam tahun dan melilit Julian Assange.
Pembatalan bakal terjadi jika penyidik Swedia tidak menemukan cara untuk menginterogasi pendiri WikiLeaks itu di Kedutaan Ekuador di London.
Kendati demikian, Ekuador baru-baru ini mengatakan menyetujui permintaan Swedia untuk menginterogasi Assange.
Selama empat tahun terakhir Assange berlindung di Kedutaan Ekuador di London.
Direktur Penuntutan Publik Kejaksaan Swedia, Marianne Ny di Stockholm, Rabu (8/9/2016) mengatakan, mereka menunggu informasi mengenai bagaimana dan kapan interogasi bisa dilakukan.
Termasuk, apakah penyidik Swedia diperkenankan untuk hadir.
Marianne mengatakan, para jaksa lebih suka menginterogasi Assange langsung.
Namun, jika terpaksa, mereka bakal mengirim daftar pertanyaan dan menyerahkan kepada pejabat Ekuador.
Selanjutnya pejabat Ekuador yang akan menangani interogasi, sebagaimana diusulkan negara di Amerika Selatan itu.
Tuduhan pemerkosaan terhadap Assange itu bermula dari kunjungan Assange ke Swedia tahun 2010.
Namun dia menyangkal tuduhan itu, termasuk tuduhan pelecehan seksual yang lebih ringan lainnya. Dia dituduh melakukan itu terhadap dua perempuan yang jangka waktu perkaranya sudah kedaluarsa.
Terkini Lainnya
Pembatalan bakal terjadi jika penyidik Swedia tidak menemukan cara untuk menginterogasi pendiri WikiLeaks
Serangan Hizbullah Disebut Eskalasi Unik, Tujuan: Jatuhkan Pasukan Zionis Israel Sebanyak-banyaknya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Populer Internasional: Tentara Rusia Gerebek Gym Khabib Nurmagomedov, Intelijen Israel Dikelabuhi
Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turki, Pekerja Bandara Antalya Ogah Isi Bahan Bakar
Analisis Pakar Militer, Hizbullah dan Israel Telah Mempersiapkan Perang Sejak 2006
Israel Sesumbar Punya Senjata 'Kiamat' untuk Perangi Iran, tapi Minta Bantuan Barat soal Intelijen
Video Ancaman Iran jika Perang IDF dan Hizbullah Meletus di Lebanon