androidvodic.com

Analisis Pakar Militer, Hizbullah dan Israel Telah Mempersiapkan Perang Sejak 2006 - News

TRUBUNNEWS.COM - Pakar militer yang merupakan peneliti urusan politik dan strategis, Khalil Elhalo mengungkap kemajuan sistem peralatan militer Israel dan Hizbullah.

Disebutnya, kedua pasukan milliter itu telah membuat terobosan sejak 2006.

Bahkan ia mengatakan, sejak kala itu, keduanya telah mempersiapkan perang besar untuk saling mematikan.

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan “Al-Hadath” Saudi pekan lalu, Elhalo menerangkan, perang ketiga Hizbullah-Israel akan berbeda.

Penyebabnya adalah karena Israel kali ini memiliki sistem senjata yang sangat maju, tidak seperti tahun 2006.

“Pada tahun 2006, tidak ada sistem pertahanan anti-rudal di Israel,” katanya dikutip dari Jerussalem Post.

“Saat ini, mereka memiliki sistem Iron Dome, sistem David’s Sling dan Arrow 3, dan Israel juga memiliki empat sistem kecerdasan buatan.”

“Sistem AI ini dapat mengkategorikan puluhan ribu sasaran Hamas di Gaza dan ribuan lainnya di Lebanon. Secara fisik, sasaran ini dapat berupa bangunan, rumah kosong atau kawasan hutan, dan lainnya. Semua ini, menurut Israel, adalah sasaran Hizbullah, apakah itu pusat tempur, pusat logistik, atau markas bawah tanah.”

“Sebagian besar fasilitas Hizbullah di Lebanon tidak terlihat dan berada di bawah tanah.”

Elhalo juga mengatakan, sejak berakhirnya Perang Lebanon Kedua, Israel telah mengevaluasi kembali kinerja tentaranya.

Mereka melakukan pelatihan agar tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama seperti yang dilakukan pada tahun 2006.

Baca juga: Israel Sesumbar Punya Senjata Kiamat untuk Perangi Iran, tapi Minta Bantuan Barat soal Intelijen

"Sedangkan untuk Hizbullah, perlu dicatat bahwa kedua belah pihak mengakui atau menyetujui Resolusi 1701, tetapi resolusi itu tidak dilaksanakan sedetik pun oleh kedua belah pihak, kecuali penghentian sementara permusuhan. Sejak 2006, Hizbullah terutama merekrut pemuda dari wilayah selatan untuk bergabung dengan pasukannya, dan kita tahu ini karena semua anggota Hizbullah yang tewas adalah penduduk Selatan.

Oleh karena itu organisasi ini tidak perlu memobilisasi pejuang dari Utara ke Selatan, dan telah mengembangkan jaringan pejuang di 65 desa di Selatan.”

“Kami juga dapat mengetahui bahwa mereka telah bersiap dengan amunisi dan terowongannya. Kami belum pernah melihat satu pun pesawat Israel menyerang truk yang mengangkut amunisi atau agen ke Lebanon selatan."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat