Pemilu Perancis Ternyata Masih Diwarnai Isu SARA - News
News - Fenomena anti imigran dan anti Muslim tengah menjamur di Eropa, termasuk di Perancis, yang menggelar pemilihan presiden, Minggu 23 April, waktu setempat.
Marine Le Pen, satu dari lima kandidat terkuat, merupakan calon perempuan satu-satunya yang dinilai membawa jargon anti Muslim dan anti imigran.
Satu pernyataan kontroversialnya menyebut burkini, baju renang perempuan Muslim, sebagai ancaman terhadap tradisi sekularisme di Perancis.
Penembakan polisi di Champ Elysees, pusat Kota Paris, Kamis lalu, dinilai memperkuat elektabilitasnya.(*)
Terkini Lainnya
Marine Le Pen, satu dari lima kandidat terkuat, merupakan calon perempuan satu-satunya yang dinilai membawa jargon anti Muslim dan anti imigran.
Jerman Mengutuk Seruan Itamar Ben Gvir untuk Mengusir Warga Palestina dari Gaza
BERITA TERKINI
berita POPULER
Nama Dua Istri Mantan Presiden AS Masuk Daftar Kandidat Jika Joe Biden Mundur dari Capres
Akui Perang Lawan Hizbullah Tak akan Mudah, Bezalel Smotrich: Saya Tak Bisa Meremehkan Mereka
Palestina Tolak Usulan Israel, Tak Ingin Pasukan Asing Terlibat dalam Pemerintahan Gaza
Shejaiya Kembali Makan Korban Tentara Israel, Al-Qassam Hanguskan 2 Merkava, Hamas Sembuhkan Diri
Kalangan Politik Israel Ribut via WA Group Gegara Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan