androidvodic.com

Indonesia Harus Tiru Cara Selandia Baru Meningkatkan Populasi Ternak - News

News, WELLINGTON-Nani, warga negara Indonesia bersama suaminya seorang warga negara Belanda memelihara sekitar 700 ekor sapi produktif di negara Selandia Baru, tepatnya di Kota kota Featherstone.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnu Wardani bersama rombongan berkesempatan menyambangi peternakan Ibu Nanti beberap waktu  lalu. 

Nani, tinggal bersama suaminya di kota itu sejak 15 tahun lalu. Memiliki peternakan yang luasnya kurang lebih sekitar 156 hektar. Bersama suaminya, ia memelihara sekitar 700 ekor sapi produktif.

Baca: Yonif 754/ENK/20/3 Kostrad Bantu Warga Bangun Rumah di Pedalaman Papua

Hasil perahan susu peternakannya, dijual kepada koperasi bernama Fonterra yang merupakan produsen susu formula bayi terbesar di dunia. Uniknya sistem koperasi di Selandia Baru memungkinan peternak untuk memiliki saham sebesar hasil ternaknya. Sehingga nilai tambah produksi susu juga dapat dinikmati oleh peternak Selandia Baru.

Baca: Olymp Trade Kenalkan Platform Baru MetaTrader 4 untuk Trading Forex

Dubes Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya menjelaskan, Selandia Baru memiliki sistem koperasi dan UKM yang didukung penuh oleh segenap kebijakan negara.

Sistem koperasi di Selandia Baru ini memungkinkan peternak menjual dengan standar harga internasional yang tentu saja menguntungkan peternak.

Harapannya, lanjut Tantowi Indonesia bisa meniru cara yang dilakukan Selandia Baru untuk mengatasi tingginya angka impor daging sapi. Negara berpenduduk sekitar 5 juta penduduk tersebut memiliki produksi ternak sebanyak 31 juta.7 juta diantaranya, kata Tantowi adalah sapi, sisanya domba dan kambing.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kuswisnu Wardani menjelaskan, sistem yang berkeadilan tersebut, merupakan kunci besarnya populasi ternak di Selandia Baru.

Didampingi Kartini Sjahril Panjaitan, ia menambahkan para peternak di Selandia Baru melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Karena telah dilindungi oleh sistem yang menjamin kesejahteraan peternak.

Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 17-19 Februari 2020, Hujan Disertai Petir di Jabodetabek hingga Papua

"Pemerintah Selandia Baru juga tidak segan-segan untuk memberikan penyuluhan gratis tentang teknologi modern tepat guna agar hasil ternak disana senantiasa produktif baik dari sisi kualitas maupun kuantitas," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat