Inikah Senjata 'Pentungan' yang Digunakan Tentara China Habisi 20 Serdadu India? - News
News - Sebuah foto senjata yang diduga digunakan para tentara China saat bentrok dengan tentara India, viral di media sosial.
Ahli strategi pertahanan dari India, Ajay Shukla mengunggah foto senjata itu di akun Twitter-nya.
"Batang-batang berpaku yang difoto oleh tentara India dari lokasi pertemuan Lembah Galwan."
"Di mana tentara China menyerang patroli Angkatan Darat India dan menewaskan 20 tentara India."
"Kebiadaban seperti itu harus dikutuk. Ini premanisme, bukan tentara," cuit Shukla, dikutip dari India Times.
Gambar itu dipenuhi tanggapan publik India, beberapa mengaku miris melihat kematian 20 tentara tersebut.
Sebelumnya pada Senin (15/6/2020), terjadi bentrokan antara tentara India dengan China di perbatasan.
Lokasi tepatnya berada di Lembah Galwan, Ladakh.
Insiden ini dinilai sebagai eskalasi paling serius yang terjadi di perbatasan Indo-China dalam lima dekade.
India pun telah merilis pernyataan, Angkatan Darat India berkomitmen kuat untuk melindungi integritas wilayah dan kedaulatan bangsa.
![tnt](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tnt.jpg)
Dia mengatakan tentara telah mengklarifikasi, senjata yang difoto bukan yang digunakan saat insiden, tapi mirip seperti itu.
Lebih lanjut, India Today merilis laporan, ditemukan beberapa mayat tentara yang dimutilasi di antara 20 korban dari pasukan India.
Diduga jasad tentara tersebut dimutilasi selama bentrokan antara China dan India berlangsung.
Di sisi lain, pihak China dan India sedang melakukan pembicaraan terkait insiden maut ini.
Terkini Lainnya
Sebuah foto senjata yang diduga digunakan para tentara China saat bentrok dengan tentara India viral di media sosial.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hizbullah Gempur Markas Besar Batalyon Sahel di Barak Beit Hillel dengan Roket Falaq
Partai Demokrat Tanggapi Wacana Ganti Capres usai Joe Biden Dinilai Babak Belur di Debat Perdana
Dataran Tinggi Golan Dihujani Drone Hizbullah, 18 Pasukan Israel Terluka
Liga Arab Putuskan Hapus Label Hizbullah sebagai Organisasi Teroris
Rusia Serang New York di Donbass Pakai Bom Raksasa, 60 Tentara Ukraina Tewas, Gedung Lenyap