androidvodic.com

Dalam 2 Bulan Jumlah Perusahaan Jepang yang Bangkrut di Atas 100 - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Jumlah perusahaan Jepang yang bangkrut akibat pengaruh virus corona baru mencapai 106 hanya dalam satu bulan terakhir ini.

Berarti dua bulan berturut-turut kebangkrutan di atas 100 perusahaan per bulan di Jepang.

"Perusahaan yang berhenti karena virus corona baru, bangkrut karena prosedur hukum seperti kebangkrutan bulan lalu. Sebanyak 106 perusahaan telah memulai persiapan likuidasi hukum," ungkap sumber di Teikoku Databank perusahaan periset pencatat berdiri dan kebangkrutan perusahaan di Jepang.

Menyusul 124 perusahaan pada bulan Juni 2020, jumlahnya telah melampaui 100 untuk bulan kedua (Juli 2020) berturut-turut, dan total kumulatif sejak Februari 2020 telah mencapai 428.

Berdasarkan industrinya, terdapat banyak restoran seperti bar dan restoran, dan akomodasi seperti hotel serta penginapan yang mengalami kebangrutan.

Selain itu, total jumlah kebangkrutan, termasuk kasus yang tidak terkena virus corona baru, sebanyak 847 perusahaan yang memiliki utang 10 juta yen atau lebih dan menempuh jalur hukum, yakni sebulan. Jumlah itu pun yang terbanyak kebangkrutan dalam sebulan.

Perusahaan riset tersebut mengungkapkan, “Ada kekhawatiran jumlah orang yang terinfeksi akan meningkat lagi, dan psikologi konsumen akan menurun. Kebangkrutan menjalar ke industri manufaktur, dan ada tren peningkatan terutama pada perusahaan yang tidak memiliki prospek untuk kelangsungan usaha. Ada kemungkinan untuk mengikuti kebangrutan tersebut dalam waktu dekat."

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com Buku "Rahasia Ninja di Jepang" terbit 1 September 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat