androidvodic.com

30 Tenaga Perawat Profesional Dikirim Binawan Group ke UAE dan Kuwait - News

Laporan Wartawan News, Nicolas Manafe

News, JAKARTA - Binawan Group memberangkatkan sebanyak 30 orang tenaga perawat profesional ke Uni Emirat Arab dan Kuwait dalam rangka program jangka panjang untuk menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan profesional Indonesia di luar negeri hingga 2025.

Acara pemberangkatan diselenggarakan di Aula Kampus Universitas Binawan dihadiri langsung oleh Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid AlDhaheri, Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Edy Wuryanto, Utusan National Ambulance UAE Fahd Barab.

Turut hadir secara daring ialah Duta Besar Republik Indonesia untuk UAE Husin Bagis, Kuasa Usaha KBRI Kuwait Adi Kuntarto.

Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mengatakan seluruh perawat yang didelegasikan oleh Binawan Group menjadi bagian dari target untuk mengirimkan 1.000 tenaga kerja kesehatan Indonesia pada 2021-2022.

Baca juga: Menko PMK: Perguruan Tinggi Miliki Tenaga Melimpah di Bidang Riset

"Untuk mencapai target ini, penting bagi pemerintah untuk berkolaborasi dengan pihak swasta, seperti Binawan. Keberangkatan para tenaga perawat ini menunjukan bahwa tenaga kerja migran Indonesia, terutama para perawat, telah memiliki kualitas yang layak untuk berkompetisi dengan perawat dari negara lain,” katanya dalam keterangan yang diterima, Senin (7/6/2021).

Melalui sambutannya, Duta Besar United Arab Emirates untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid AlDhaheri, mengatakan keberangkatan perawat ini menandai keberlangsungan hubungan bilateral baik antara kedua negara, United Arab Emirates dan Indonesia.

“Hubungan antara National Ambulance United Arab Emirates dan Binawan adalah model kemitraan yang hebat dan sukses yang sejajar dengan hubungan strategis United Arab Emirates dengan Republik Indonesia di sektor pemerintahan & bisnis," katanya.

Baca juga: Kemnaker Segera Koordinasi Persiapan Kepulangan 7300 Pekerja Migran dari Malaysia

"Uni Emirat Arab mendorong tenaga medis profesional Indonesia lainnya untuk terus menggapai kesempatan memenuhi permintaan untuk layanan medis darurat dan layanan kesehatan umum di United Arab Emirates,” ujarnya.

Diketahui, 30 orang tenaga perawat yang berangkat pada gelombang I tersebut akan disebar di sejumlah health center atau rumah sakit, yakni 11 orang di National Ambulance, United Arab Emirates, 8 orang bekerja di Aamer Health Care Center, United Arab Emirates, serta 11 orang ke Alorf Hospital, Kuwait.

Tahun ini, Binawan akan memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia secara bergelombang sampai dengan Desember 2021 untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Arab Emirates, Kuwait, Qatar dan Saudi Arabia.

Baca juga: 7.300 Pekerja Migran Bakal Pulang ke Tanah Air, Cak Imin: Berikan Perlindungan Optimal

Program ini diharapkan akan menjadi sumber devisa bagi negara sebesar Rp 5.7 Triliun per tahun untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Program besar penempatan Tenaga Kesehatan tersebut akan dilakukan melalui kerjasama berbagai Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelatihan Tenaga Kesehatan, Lembaga Pelayanan Kesehatan serta Lembaga Penempatan Tenaga Kerja di Indonesia dan Internasional, secara bersama melalui kemitraan dalam lembaga International Healthcare Training Program (IHTP).

Deputy Chairman Binawan Group Ir. Said Saleh Alwaini mengatakan tingginya kebutuhan tenaga kerja kesehatan di berbagai negara di dunia, saat ini menjadi peluang bagi putra putri Indonesia yang mampu bersaing menggapai kesempatan tersebut.

"Binawan pun akan selalu melaksanakan komitmennya untuk melatih dan menyiapkan mereka melalui program pendidikan, pelatihan dan persiapan yang diperlukan sebelum ditempatkan ke negara tujuan," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI Edy Wuryanto mengatakan pemerintah siap mendukung sinergi dengan swasta dalam pelatihan dan penyiapan sumber daya manusia Indonesia berkualitas.

“Dukungan yang diberikan oleh pemerintah antara lain adalah skema pendanaan KUR yang mudah, regulasi dan birokrasi efisien untuk mempercepat proses penempatan tenaga profesional, serta memastikan perlindungan dan kesejahteraan tenaga profesional dan keluarganya,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat