androidvodic.com

Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino III Meninggal Pada Usia 61 Tahun - News

News, MANILA - Benigno Aquino III, yang pernah menjabat sebagai Presiden Filipina periode 2010 hingga 2016 dan memimpin perbaikan ekonomi yang signifikan di negara itu, telah meninggal dunia pada usia 61 tahun.

Hakim Mahkamah Agung (MA) Filipina Marvic Leonen mengucapkan duka cita mendalamnya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

"Dengan kesedihan yang mendalam, saya mengetahui pagi ini tentang kabar meninggalnya mantan Presiden Benigno Aquino. Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara bersamanya, dia akan sangat dirindukan," kata Leonen.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (24/6/2021), Aquino III dilarikan ke rumah sakit di Kota Quezon pada Kamis pagi.

Pihak keluarga kemudian mengatakan bahwa ia meninggal karena gagal jantung.

Dikenal dengan nama panggilannya 'Noynoy', Aquino III adalah keturunan dari dua tokoh besar dalam ranah politik Filipina, ibunya Corazon Aquino memimpin gerakan 'Kekuatan Rakyat' dan menjabat sebagai Presiden periode 1986 hingga 1992.

Corazon Aquino merupakan Kepala negara perempuan pertama di negara itu.

Aquino III pernah terluka dalam upaya kudeta tahun 1987 yang gagal terhadap pemerintahan ibunya, di mana ia ditembak lima kali dan tiga pengawal pribadinya tewas dalam aksi kudeta tersebut.

Baca juga: Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Paru-Paru

Sedangkan ayahnya, pernah menjadi senator oposisi yang populer dan sering mengkritik rezim otoriter manta Presiden Ferdinand Marcos.

Lahir 8 Februari 1960, Benigno Aquino III memperoleh gelar di bidang ekonomi dari Universitas Ateneo de Manila, kemudian memulai karir politik pertamanya sebagai anggota kongres, kemudian menjadi senator.

Selama masa jabatannya sebagai Presiden, ia mengawasi pertumbuhan ekonomi tercepat di Filipina sejak 1970-an, dengan ekonomi negara berkembang rata-rata 6,2 persen per tahun.

Namun karena tidak memenuhi syarat untuk dipilih kembali berdasarkan konstitusi, Aquino III pun digantikan Rodrigo Duterte pada 2016 yang tetap menjadi Presiden hingga saat ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat