androidvodic.com

Pasien Covid Melonjak, Menlu Retno Minta India Longgarkan Izin Impor Obat-Obatan Terapeutik - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi meminta izin agar pemerintah India mau memberikan kelonggaran untuk ekspor obat-obatan terapeutik dari India ke Indonesia.

Hal ini ia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar di sela-sela acara Pertemuan Menlu G20, di Bari, Italia, Senin (28/6/2021).

"Saya menyampaikan harapan agar izin ekspor beberapa obat-obatan terapeutik dari India ke Indonesia, yang saat ini diperlukan Indonesia, agar dapat diberi kelonggaran," kata Retno pada konferensi pers, Selasa (29/6/2021).

India saat ini juga tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pemerintah India kini sedang memberlakukan pembatasan sementara ekspor vaksin dan obat-obatakan ke luar negeri.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun Segera Dimulai

Namun disaat yang sama Indonesia juga membutuhkan obat-obatan untuk mengatasi lonjakan kasus di dalam negeri.

Baca juga: PM India Minta Rakyatnya Tak Percaya Rumor dan Hoaks soal Vaksin Covid-19

Menlu mengatakan India tengah mempertimbangkan permintaan Indonesia, dan pemerintah telah memberikan rincian obat yang diperlukan.

"Permintaan Indonesia dipertimbangkan secara positif oleh India dan Indonesia telah menyampaikan rincian obat-obatan yang diperlukan saat ini," ujarnya.

Selain dengan Menlu India, Menlu Retno juga menyampaikan pentingnya penguatan diplomasi kesehatan dengan Menlu Jepang, Menlu Brunei Darussalam, Menlu Singapura, dan Menlu Spanyol pada hari itu.

Ia menegaskan program vaksinasi global yang berlangsung saat ini memberikan secercah harapan untuk keluar dari pandemi. 

Namun harapan tersebut belum merata di seluruh dunia akibat tingginya kesenjangan vaksin antara negara maju dengan negara berkembang.

Munculnya varian baru, lebih mendorong dunia untuk mempercepat vaksinasi secara equal.  Beberapa hal yang disampaikan Indonesia dalam rangka mempercepat vaksinasi yang setara.

Antara lain melalui dorongan berbagi dosis atau doses-sharing, mendukung proposal TRIPS waiver.

TRIPS waiver berupa penghapusan sementara hak cipta untuk vaksin dan pengobatan Covid-19, dimana Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung proposal tersebut.

Serta, menutup kesenjangan pembiayaan untuk ACT-Accelerator. "Indonesia terus mendorong diterapkannya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat