Varian Delta Covid-19 Dorong Lonjakan Pasien Rawat Inap ke Level Tertinggi di AS - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, FLORIDA - Kasus virus corona (Covid-19) dan jumlah pasien rawat inap di Amerika Serikat (AS) kini berada pada level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Peningkatan ini didorong oleh penyebaran cepat varian B.1.617.2 (Delta) di wilayah negara bagian yang bergulat dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Secara nasional, kasus Covid-19 rata-rata di AS mencapai 100.000 selama tiga hari berturut-turut, angka ini naik 35 persen selama sepekan terakhir.
Louisiana, Florida dan Arkansas menjadi negara bagian yang melaporkan kasus baru terbanyak dalam sepekan terakhir, berdasarkan populasinya.
Sementara jumlah pasien rawat inap naik 40 persen, begitu pula angka kematian yang mengalami peningkatan.
Baca juga: Waspadai Jika Orang dengan Riwayat Jantung Terpapar Covid-19 Varian Delta
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (10/8/2021), penyebaran pandemi yang semakin massive ini juga telah menyebabkan pembatalan beberapa acara besar di negara itu.
Namun ada satu agenda pengecualian, yakni reli sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota, yang telah berlangsung sesuai rencana.
Di sisi lain, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Florida menetapkan rekor infeksi baru dalam satu hari mencapai 28.317 kasus pada hari Minggu lalu.
Pasien rawat inap di negara bagian itu bahkan telah mencapai rekor tertinggi selama delapan hari berturut-turut.
Sebagian besar siswa di negara bagian tersebut akan kembali belajar tatap muka pada pekan ini, namun beberapa sekolah masih memperdebatkan apakah penggunaan masker untuk siswa itu diperlukan atau tidak.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Secara nasional, kasus Covid-19 rata-rata di AS mencapai 100.000 selama tiga hari berturut-turut.
10 Orang Ditangkap di Bandara Changi Singapura Karena Bawa Uang Lebih dari 14.720 Dolar AS
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jenderal Israel Ungkap Propaganda IDF: Jarang Tempur Langsung, Klaim Ratusan Hamas Tewas Bohong
Dukung Hizbullah dengan Segala Cara, Iran: Timur Tengah akan Membara Jika Israel Bombardir Lebanon
Sepanjang 2024, 800 Perwira dari Letkol hingga Kolonel IDF Mundur: Gaza Bikin Ngeri, Israel Rapuh
Para Jenderal Israel Serukan Jeda Perang: IDF Terengah-engah, Biarlah Hamas Tetap Berkuasa di Gaza
Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon