androidvodic.com

Yunani Pasang Pagar Tinggi Saat Warga Afghanistan Berusaha Mengungsi - News

News - Yunani memasang pagar dan sistem pengawasan di perbatasan dengan Turki sepanjang 40 kilometer.

Ini terjadi di tengah kekhawatiran adanya gelombang migran dari Afghanistan.

"Kami tidak bisa menunggu, secara pasif, untuk dampak yang mungkin terjadi," kata Menteri Perlindungan Warga Yunani, Michalis Chrisochoidis dalam kunjungannya ke wilayah Evros pada Jumat (20/8/2021).

"Perbatasan kami akan tetap tidak dapat diganggu gugat," tambahnya, dikutip dari BBC.

Tanggapan dari Yunani muncul setelah Turki meminta agar negara-negara Eropa tanggung jawab atas migran Afghanistan.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Diminta Tak Pandang Skeptis Taliban

Baca juga: Rusia: Taliban adalah Penguasa Sah, Tidak Ada Alternatif Selain Mereka di Afghanistan

(FILES) File foto ini diambil pada tanggal 4 November 2001 menunjukkan penduduk desa Kalaqata di Afghanistan timur laut di provinsi Takhar yang melarikan diri dari daerah garis depan saat pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di dekatnya. - Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan
(FILES) File foto ini diambil pada tanggal 4 November 2001 menunjukkan penduduk desa Kalaqata di Afghanistan timur laut di provinsi Takhar yang melarikan diri dari daerah garis depan saat pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di dekatnya. - Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan "perang melawan teror" sebagai tanggapan atas serangan 11 September, dengan serangan udara ke Afghanistan setelah pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al-Qaeda-nya, yang mendalangi 9/11. Setelah dua dekade di Afghanistan, perang terpanjang AS telah berakhir dengan runtuhnya pemerintahan di Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan Taliban kembali mengambil kendali pemerintahan di Afghanistan.. (JOEL ROBINE/AFP) (AFP/JOEL ROBINE)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis bahwa gelombang pengungsi dari Afghanistan dapat menimbulkan "tantangan serius bagi semua orang".

"Gelombang migrasi baru tidak dapat dihindari jika tindakan yang diperlukan tidak diambil di Afghanistan dan di Iran," kata Erdogan.

Kembalinya Taliban di tampuk kekuasaan di Afghanistan membuat masyarakat takut.

Sehingga banyak yang berusaha keluar dan mengungsi di negara-negara tetangga.

Yunani dilaporkan mengatakan akan mengirim kembali warga Afghanistan yang tiba secara ilegal.

Banyak pengungsi yang tiba di Yunani selama krisis migran melakukan perjalanan menuju ke utara dan tersebar di seluruh Eropa.

Namun sekitar 60.000 migran tetap tinggal di Yunani.

Selama krisis migran pada 2015, lebih dari satu juta orang masuk Uni Eropa dari Turki karena kabur dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah.

Biden Janji Evakuasi Semua Warga AS

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat