androidvodic.com

Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Laut Timur, Jepang Sebut Hal Itu Keterlaluan - News

News - Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke Laut Timur pada Rabu (15/8/2021), menurut konfirmasi dari Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

JCS sebelumnya mengumumkan bahwa proyektil tak dikenal telah ditembakkan.

Dilansir BBC, Japanese Coast Guard juga melaporkan bahwa ada sebuah objek yang ditembakkan dan kemungkinan itu adalah rudal balistik.

Uji coba rudal balistik ini bertentangan dengan resolusi PBB yang dibuat untuk mengekang aktivitas nuklir Korea Utara.

Korea Selatan dan Jepang belum memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Diplomat Jepang, AS dan Korea Selatan Bertemu setelah Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jarak Jauh

Baca juga: Militer Korea Utara Tes Rudal Jelajah yang Bisa Menjangkau Daratan Jepang

Gambar tidak bertanggal yang dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 31 Agustus 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) bertemu  orang-orang muda yang secara sukarela bekerja di sektor konstruksi sosialis yang sulit dan menantang.
Gambar tidak bertanggal yang dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 31 Agustus 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) bertemu orang-orang muda yang secara sukarela bekerja di sektor konstruksi sosialis yang sulit dan menantang. (STR / AFP / KCNA VIA KNS)

Penampakan dua rudal balistik itu terjadi beberapa hari setelah Korea Utara menguji rudal jelajah jarak jauh yang mampu menghancurkan sebagian besar wilayah Jepang, pada Senin.

Para ahli mengatakan rudal jelajah itu mungkin bisa membawa hulu ledak nuklir.

Media pemerintah Korea Utara menggambarkan rudal itu sebagai "senjata strategis yang sangat penting".

Dewan Keamanan PBB tidak melarang uji coba rudal jelajah.

Tetapi rudal balistik dianggap lebih mengancam karena mereka dapat membawa muatan yang lebih besar dan lebih kuat.

Rudal jenis ini juga memiliki jangkauan yang lebih jauh dan dapat melakukan perjalanan lebih cepat.

Terbang dari Daerah Pelosok

Sementara itu menurut laporan The Guardian, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan rudal-rudal tersebut terbang dari daerah pedalaman tengah menuju perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea. 

Saat ini analisis lebih lanjut bersama AS sedang dilakukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat