androidvodic.com

India Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron - News

News - India pada Rabu (5/1/2022) melaporkan kematian akibat Covid-19 terkait varian Omicron pertama, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan federal.

Reuters menuliskan kasus Omicron di India kini telah meningkat menjadi 2.135.

Kasus Omicron di negara itu kini telah meningkat menjadi 2.135, kata pejabat itu kepada sekelompok kecil wartawan di New Delhi.

Wakil Ketua Menteri Manish Sisodia pada konferensi pers pada Selasa kemarin (4/1/2022) mengatakan Ibu Kota India, New Delhi memberlakukan jam malam akhir pekan untuk mencoba mengekang penyebaran Omicron.

Dikutip dari Arab News, Sisodia juga mengatakan sebagian besar kantor di India harus membuat setengah karyawan mereka bekerja di rumah.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Prediksi 7.819 Orang Kontak Dekat dengan Pasien Omicron di Jepang

Baca juga: Hadapi Omicron, Pemerintah Minta Seluruh Rumah Sakit di Indonesia Siapkan Hal Ini

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Diberitakan sebelumnya, Departemen Kesehatan New Delhi pada Kamis (30/12/2021) kemarin mengatakan bahwa India telah mencatat lebih dari 7.495 kasus baru Covid dalam 24 jam, 236 di antaranya terkait dengan varian baru Omicron.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (24/12/2021), beberapa pengaturan yang akan diterapkan termasuk di antaranya menambah jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit, meningkatkan pasokan oksigen, serta meminta mereka yang terinfeksi varian Omicron untuk tetap melakukan karantina mandiri di rumah.

Baca juga: Meski Kasus Omicron di Indonesia Jadi 254, Kemenkes Sebut Sebagian Besar Alami Gejala Ringan

Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, KPAI Minta Pelaksanaan PTM Terbatas 100 Persen Dipertimbangkan Ulang

Layanan metro di ibu kota India, New Delhi, telah diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen karena jumlah infeksi virus corona baru turun.
Layanan metro di ibu kota India, New Delhi, telah diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen karena jumlah infeksi virus corona baru turun. (AFP/Uang SHARMA)

Baca juga: Setiap Kontak Erat Omicron Wajib Segera Karantina Selama 10 Hari di Fasilitas Terpusat

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Thailand Hentikan Program Bebas Karantina Bagi Turis Asing

Berbicara kepada media, Kepala negara bagian New Delhi Arvind Kejriwal menyampaikan bahwa pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk menghadapi tantangan Omicron, terutama melalui upaya isolasi mandiri di rumah.

Karena apa yang telah dilihatnya sejauh ini merupakan kasus varian baru yang tidak memerlukan rawat inap.

"Kami meningkatkan tenaga kerja dan stok obat-obatan untuk beberapa bulan mendatang. Kami mengatur oksigen medis, 15 tanker oksigen akan dikirimkan kepada kami dalam tiga minggu ke depan," kata Kejriwal.

Berita lain terkait dengan Omicron

(News/Andari Wulan Nugrahani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat