androidvodic.com

Biden Cemas Potensi Perang Dunia III, Minta Warga Amerika Tinggalkan Ukraina - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Kamis lalu merilis peringatan 'Level 4: Do Not Travel' untuk memperingatkan warga Amerika agar tidak bepergian ke Ukraina 'karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan virus corona (Covid-19)'.

Tidak hanya itu, departemen itu juga mendesak warga Amerika di Ukraina untuk 'segera keluar dari negara tersebut melalui jalur komersial atau pribadi'.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (13/2/2022), Presiden AS Joe Biden menggemakan nasihat perjalanan Departemen Luar Negeri AS selama program siaran NBC News pada Kamis malam.

"Warga Amerika harus pergi sekarang," kata Biden.

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Tuduh Barat Sebar Disinformasi soal Ukraina | AS Tunda Vaksinasi Balita

Ia menegaskan hal itu karena tidak ada skenario bahwa dirinya akan mengerahkan pasukan AS untuk memimpin evakuasi warga Amerika dari Ukraina, meskipun sebelumnya ada laporan mengenai kemungkinan hal ini.

Menurut Biden, jika langkah seperti itu dilakukan oleh Pentagon, tentu akan menyebabkan konflik besar.

"Itu perang dunia, saat orang Amerika dan Rusia mulai saling menembak. Kita akan berada di dunia yang sangat berbeda dari yang pernah kita alami sebelumnya," tegas Biden.

Ia kemudian melanjutkan pernyataannya dan bertanya 'jika hal itu terjadi, bagaimana pasukan AS akan menemukan warga negara Amerika yang saat ini berada di Ukraina?'.

Baca juga: Harga Minyak Cetak Level Tertinggi, Imbas Ancaman Invasi Ukraina oleh Rusia

"Segalanya bisa menjadi gila secara cepat," jelas Biden.

Pernyataan Biden ini muncul saat para pejabat di Rusia terus melawan klaim negara Barat yang menuding bahwa Rusia berusaha memasang pemerintah boneka 'pro-Rusia' di Ukraina, atau berencana untuk 'melakukan serangan yang seolah dibuat-buat oleh militer Ukraina'.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pun telah membantah klaim Inggris baru-baru ini dan ancaman dari Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab terhadap Kremlin.

Barat mengklaim hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya Rusia untuk memicu drama dan 'menciptakan tragedi yang lebih terlihat seperti komedi'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat