androidvodic.com

Rusia Diambang Krisis, Inflasi 20 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Anjlok 8 Persen - News

News, MOSKOW -  Bank Sentral Rusia memperkirakan inflasi di negaranya akan mencapai 20 persen tahun ini.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Rusia akan anjlok 8 persen di tahun 2021.

Dikutip dari Kompas.TV, Jumat (11/3/2021), data tersebut didapat dari hasil survei yang diadakan Bank Sentral Rusia. Ada 18 ekonom yang dimintai analisisnya oleh bank sentral, sejak 1 Maret hingga 9 Maret 2022.

Survei itu juga menyebutkan, suku bunga Rusia sepanjang 2021 rata-rata sebesar 18,9 persen.

"Revisi signifikan dari perkiraan konsensus mencerminkan perubahan drastis dalam kondisi ekonomi selama dua minggu terakhir," kata Deputi Gubernur Bank Sentral Alexei Zabotkin.

"Langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral Rusia dan pemerintah ditujukan untuk membatasi skala penurunan ekonomi dan menghindari periode inflasi tinggi yang berkepanjangan," ujarnya.

Baca juga: Amazon Bersama Google dan Microsoft Tangguhkan Layanan Cloud di Rusia

Pada 4 Maret lalu, Otoritas terkait merilis inflasi konsumen tahunan yang angkanya mencapai 10,42 persen.

Hal itu terjadi karena nilai tukar rubel merosot ke posisi terendah dalam sejarah, akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Aksi Rusia itu diikuti sederet sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.

Salah satu sanksi yang cukup memukul keuangan Rusia adalah pemblokiran Bank Sentral Rusia dan perbankan Rusia dari sistem keuangan global.

Sampai saat ini, Bank Sentral Rusia sudah menaikkan suku bunga utamanya menjadi 20 persen dari 9,5 persen.

Perusahaan yang berorientasi ekspor juga diperintahkan menjual valas mereka dan menukarnya ke dalam mata uang rubel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat