androidvodic.com

Muslim di India Rayakan Lebaran di Tengah Ketegangan: Ini Adalah Idul Fitri Paling Menyakitkan - News

News - Umat muslim di India merayakan Idul Fitri pada hari Selasa (3/5/2022) di tengah ketegangan antar umat beragama.

Sejumlah serangan terhadap umat muslim terjadi di India selama bulan Ramadan, ABC News melaporkan.

"Kami tidak akan mengadakan perayaan yang sama seperti sebelumnya tahun ini," kata Mohammad Habeeb ur Rehman, seorang insinyur sipil di ibu kota keuangan India, Mumbai.

"Ini adalah Idul Fitri yang paling menyakitkan dengan kenangan terburuk bagi Muslim India."

Sentimen dan serangan anti-Muslim melonjak di seluruh negeri bulan lalu.

Baca juga: Negara-negara yang Rayakan Idul Fitri Hari Selasa, 3 Mei 2022: Singapura hingga India

Baca juga: PM India Modi dan Kanselir Jerman Scholz Serukan Perdamaian di Ukraina

Umat Muslim melakukan sholat Idul Fitri di dalam kompleks Taj Mahal di Agra, India pada 3 Mei 2022.
Umat Muslim melakukan sholat Idul Fitri di dalam kompleks Taj Mahal di Agra, India pada 3 Mei 2022. (Pawan SHARMA / AFP)

Terjadi insiden pelemparan batu antara kelompok Hindu dan Muslim selama prosesi keagamaan serta pembongkaran properti oleh pihak berwenang yang sebagian besar adalah milik umat Muslim.

Muslim di India hanya berjumlah 14% dari 1,4 miliar penduduk India.

Mereka kerap menjadi sasaran fitnah dari nasionalis Hindu garis keras yang telah lama mendukung sikap anti-Muslim.

Beberapa pemimpin Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata yang berkuasa di India diam-diam mendukung kekerasan tersebut.

Sementara Perdana Menteri Narendra Modi sejauh ini hanya bungkam tentang hal itu.

Hanya Perayaan Kecil dalam Dua Tahun Terakhir

Idul Fitri biasanya dirayakan dengan sholat berjamaah, pertemuan keluarga dengan jamuan makan, dan pakaian baru.

Tetapi perayaan Idul Fitri di India selama dua tahun terakhir tidak dirayakan secara megah akibat pembatasan Covid-19.

Di bagian Kashmir yang disengketakan yang dikuasai India, Hari Raya telah dikecilkan selama tiga tahun terakhir karena penguncian militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat