Ibu Negara Ukraina Ungkap 60 Persen Warganya Butuhkan Bantuan Psikologis - News
News - Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska mengatakan sekitar 60 persen warga Ukraina membutuhkan bantuan psikologis akibat perang.
Olena menambahkan saat ini Kyiv sedang berupaya membangun sistem dukungan nasioal.
Dilansir Al Jazeera, Olena Zelenska mengatakan bahwa angka tersebut disebutkan dalam kelompok kerja Program Nasional untuk Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial.
Katanya, kelompok tersebut beralih dari negosiasi dengan ibu negara dari berbagai negara dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke pembentukan spesifik rencana aksi di tingkat negara bagian.
Baca juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Kutuk Pembunuhan Massal Rusia Selama Invasi
Baca juga: PROFIL Olena Zelenska, Ibu Negara Ukraina, Sempat Dilupakan oleh Presiden Volodymyr Zelensky
![Olena Zelenska, istri Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/olena-zelenska-istri-presidevvv.jpg)
Dia mengatakan rencana aksi termasuk memiliki perwakilan WHO membantu Ukraina membangun model untuk sistem perawatan, dan memberikan pelatihan kepada dokter keluarga, psikolog, pekerja sosial dan guru dalam metode cepat dukungan psikologis.
15 juta orang hadapi masalah mental
Sementara itu, Menteri Kesehatan Ukraina mengatakan hingga 15 juta orang Ukraina mungkin menghadapi masalah mental yang disebabkan oleh perang yang sedang berlangsung dengan Rusia.
"Setiap hari, jumlah orang yang akan menghadapi konsekuensi kesehatan mental mereka, akan terus bertambah," kata Viktor Lyashko seperti dikutip oleh surat kabar RBC Ukraina.
“Kelelahan mental menunggu bahkan mereka yang bisa dengan kuat menghadapi bulan-bulan pertama perang,” katanya seperti dikutip.
Baca juga: Sri Mulyani Isyaratkan Stagflasi Ekonomi Dunia Akibat Perang di Ukraina
Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Merebut Severodonetsk, Kota Penting di Donbas Ukraina Timur
![Orang-orang beristirahat di tempat penampungan sementara untuk pengungsi Ukraina, yang terletak di dekat perbatasan Polandia-Ukraina di bekas pusat perbelanjaan di Przemysl, Polandia, pada 8 Maret 2022. - Lebih dari dua juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh kurang dari dua minggu yang lalu, PBB mengatakan pada 8 Maret 2022. Polandia sendiri telah menerima hampir setengah dari semua yang melarikan diri dari Ukraina, dengan angka tertanggal 8 Maret 2022 menunjukkan bahwa 1,2 juta telah menyeberang ke negara itu dalam 13 tahun terakhir. hari. (Photo by Louisa GOULIAMAKI / AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lebih-dari-2-juta-orang-telah-mengungsi-dari-ukraina_20220309_184410.jpg)
Bantuan tambahan untuk Ukraina
Dewan Eksekutif Bank Dunia sepakat memberi dana tambahan sebesar 1,49 miliar dolar AS untuk Ukraina, pada Selasa (7/6/2022).
Dana tersebut akan digunakan untuk membantu Ukraina membayar upah pegawai pemerintah dan pekerja sosial.
Melansir dari Reuters, Bank Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan, dukungan keuangan terbaru ini didukung oleh jaminan pembiayaan dari Inggris, Belanda, Lithuania dan Latvia.
Pendanaan ini juga didukung oleh pembiayaan pararel dari Italia dan kontribusi dari Dana Perwalian Multi-Donor yang baru.
Ukraina mengatakan, dalam waktu dekat mereka membutuhkan setidaknya 5 miliar dolar per bulan, untuk menjaga pemerintahannya tetap beroperasi dalam menghadapi serangan Rusia.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(News/Andari Wulan Nugrahani)
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
bu Negara Ukraina Olena Zelenska mengatakan sekitar 60 persen warga Ukraina membutuhkan bantuan psikologis akibat perang.
Pemukim Israel Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat, IDF Dilempari Batu oleh Pemukim Yahudi
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perwira IDF Tewas, Mayor Eyal Abneon dan Sersan Mayor Nadav Terbunuh oleh Alat Peledak di Netzarim
Jika Israel Perluas Perang ke Lebanon, Iran akan Mendukung Hizbullah dengan Segala Cara
Intelijen Jerman Bertemu dengan Hizbullah untuk Kedua Kalinya Sejak 7 Oktober
21.000 Warga Palestina Ditahan di penjara Israel, Kata Shin Bet, Kapasitas Penjara Penuh Sesak
Jumlah Korban Tewas Terinjak-injak di India Bertambah Jadi 121 Orang