androidvodic.com

Respon Polisi Korea atas Tragedi Pesta Halloween Itaewon Menyisakan Keraguan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, SEOUL - Keberadaan tokoh-tokoh penting diantara polisi dan rantai komando pemerintah Korea Selatan (Korsel) disebut-sebut menjadi penyebab yang memperburuk tragedi lonjakan kerumunan mematikan di pesta Halloween di Itaewon, Seoul, yang merenggut nyawa sedikitnya 156 orang pada Sabtu malam.

Polisi telah mengoperasikan divisi investigasi khusus untuk mengungkap penyebab tragedi 29 Oktober itu.

"Kami telah menyelesaikan penyelidikan terhadap 85 orang, termasuk 67 saksi dan korban, 14 karyawan di sentra bisnis terdekat dan 4 petugas polisi yang dikirim ke lokasi kejadian," kata Inspektur Son Je-hwan, yang bertanggung jawab menjalankan divisi tersebut.

Son menyampaikan hal ini dalam sebuah briefing yang diadakan pada Jumat lalu di cabang Mapo Kepolisian Metropolitan Seoul di Seoul barat.

"Kami sedang memeriksa 141 potongan rekaman TV sirkuit tertutup yang dikumpulkan di dekat lokasi kejadian. Kami sedang mengerjakan simulasi 3D dari situasi tersebut, bekerja sama dengan Layanan Forensik Nasional," tegas Son.

Ia kemudian menekankan bahwa tim akan fokus pada bagaimana tragedi itu terjadi.

"Kami fokusmencari tahu apa penyebab tragedi itu dan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi itu. Penting untuk mengetahui apakah otoritas terkait mengambil tindakan yang diperlukan untuk pengendalian keselamatan," jelas Son.

Dikutip dari laman www.koreaherald.com, Minggu (6/11/2022), meski insiden tersebut diduga bermula dari orang-orang di depan yang terjatuh karena tekanan dari belakang, seorang pejabat dari divisi investigasi khusus mengatakan timnya belum bisa memastikan penyebabnya.

Baca juga: Ini Polisi ke-2 yang Dicopot Gara-gara Gagal Tangani Tragedi Halloween Itaewon

"(Insiden) bisa saja berawal dari orang yang jatuh, tapi ini belum pasti," kata pejabat itu. Selain itu, tim inspeksi belum menetapkan tersangka atas tuduhan terkait tragedi tersebut.

Pemeriksaan yang dilakukan polisi menunjukkan bahwa mantan Kepala Kantor Polisi Yongsan Lee Im-jae yang diberhentikan setelah tragedi itu, memegang komando di lokasi protes di daerah Yongsan pada 29 Oktober lalu.

Baca juga: Tragedi Halloween Itaewon Bikin Jadwal Industri Hiburan Korea Berantakan

Menurut divisi investigasi, mengikuti laporan tentang situasi di Itaewon, setelah aksi protes selesai, ia diketahui makan malam di restoran terdekat dan pergi sekitar pukul 21.30.

Lee tiba di dekat kawasan Itaewon sekitar pukul 22.40. Menurut penyelidikan, meskipun ia berada sekitar 1,8 kilometer jauhnya dari lokasi kejadian, butuh waktu sekitar 20 menit baginya untuk tiba di titik kejadian yang tepat.

Tim investigasi mengatakan mereka 'tidak dapat menemukan jejak' yang menunjukkan bahwa Lee memberi perintah selama 90 menit sejak ia meninggalkan restoran dan tiba di lokasi kejadian.

Baca juga: Pasca Tragedi Itaewon, Pemerintah Korsel Perketat Pengamanan di Acara Keramaian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat