Mengenal Pemilu Paruh Waktu 8 November 2022 di AS, Hasilnya akan Pengaruhi Pemerintahan Joe Biden - News
News - Amerika Serikat akan menggelar pemilihan umum paruh waktu atau pemilu paruh waktu pada 8 November 2022.
Hasil pemilu ini akan mempengaruhi sisa dua tahun masa pemerintahan Presiden Joe Biden.
Dilansir BBC.com, berikut pengertian pemilu paruh waktu di AS dan dampaknya bagi pemerintahan AS.
Apa itu pemilihan paruh waktu dan siapa yang dipilih?
Pemilu kali ini adalah untuk Kongres, yang terdiri dari dua bagian, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat.
Pemungutan suara ini diadakan setiap dua tahun dan bertepatan di tengah masa jabatan empat tahun presiden, yang kemudian disebut paruh waktu (midterms).
Baca juga: Dow Jones Naik Menjelang Pemilihan Paruh Waktu dan Laporan Inflasi AS
Kongres AS bertugas membuat undang-undang nasional.
DPR memutuskan undang-undang mana yang dipilih sementara Senat dapat memblokir atau menyetujuinya, mengkonfirmasi penunjukan yang dibuat oleh presiden dan bisa juga melakukan penyelidikan apa pun terhadap RUU itu.
Setiap negara bagian memiliki dua senator, yang duduk untuk masa jabatan enam tahun.
DPR menjabat selama dua tahun, dan mewakili distrik yang lebih kecil.
Semua kursi di DPR siap siap diperebutkan bulan ini, bersama sepertiga dari Senat.
Beberapa negara bagian besar juga mengadakan pemilihan gubernur dan pejabat lokal.
Siapa yang mungkin menang?
![Mantan Presiden AS Donald Trump menyambut kandidat Senat AS dari partai republik, J.D. Vance di atas panggung selama rapat umum kampanye, pada malam pemilihan paruh waktu AS, di Vandalia, Ohio, pada 7 November 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-menyambut-kandidat-senat-as-dari-partai-republik-jd-vance.jpg)
Baca juga: Twitter Tunda Peluncuran Lencana Verifikasi Hingga Berakhirnya Pemilihan Paruh Waktu AS
Partai Demokrat memegang mayoritas di DPR dan Senat selama dua tahun terakhir.
Terkini Lainnya
Pemilihan umum paruh waktu AS akan digelar pada 8 November 2022, ini pengertian dan dampaknya bagi pemerintahan Joe Biden.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menteri Pertahanan Israel: Tank yang Tinggalkan Rafah Mampu Bergerak Sampai ke Litani di Lebanon
Terjadi Lagi, Penyergapan Berdarah IDF di Shejaiya, Roket Termobarik Qassam Sasar 14 Tentara Israel
Berubah Jadi Galak ke Sandera, Brigade Al-Quds: Sekelompok Tahanan Israel Coba Bunuh Diri
Tiga Tentara IDF Ditikam di Mal di Galilea Atas, Pelaku Berkewarganegaraan Israel
Pengkhianat Rusia Ungkap Bantu Ukraina Hancurkan Kapal Perang Serpukhov