androidvodic.com

Terpilih Jadi Perdana Menteri Lagi, Benjamin Netanyahu Mulai Bentuk Koalisi Pemerintahan Israel - News

News - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memulai negosiasi bersama koalisi untuk membentuk pemerintahan.

Setelah satu tahun menjadi oposisi, dan bertahun-tahun kekacauan politik yang dipicu oleh persidangan korupsinya yang sedang berlangsung, politisi veteran itu kembali dalam pemilihan PM pada Selasa (31/10/2022).

Dengan bantuan partai ultra-Ortodoks dan aliansi baru serta politisi sayap kanan, Netanyahu memenangkan suara mayoritas di pemilihan kelima yang digelar Israel dalam empat tahun terakhir.

Netanyahu – yang sudah menjadi perdana menteri terlama di negara itu – akan tetap menjabat setidaknya selama empat tahun ke depan.

Saat sudah kembali ke kantor, prioritas pertama pria berusia 73 tahun itu adalah mengupayakan agar persidangannya dibatalkan.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Siap Memulai Masa Jabatan Ketiga sebagai PM Israel, Yair Lapid Ucapkan Selamat

Dalam sistem politik Israel, membentuk koalisi diperlukan untuk memerintah.

Pemerintahan baru mendatang kemungkinan akan menjadi yang paling ekstremis dalam sejarah Israel.

Kemenangan Netanyahu disambut para pemimpin dunia

Berita kemenangan dramatis Netanyahu disambut oleh para pemimpin sayap kanan dan nasionalis di seluruh dunia.

Di antaranya yakni Perdana Menteri sayap kanan Italia, Giorgia Meloni, dan Viktor Orbán dari Hongaria termasuk di antara yang pertama mengucapkan selamat setelah penghitungan suara terakhir diumumkan pada Kamis malam (3/11/2022).

Dilansir The Guardian, para pemimpin daftar sayap kanan, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir, keduanya dikenal dengan retorika anti-Arab, diperkirakan akan menerima posisi menteri penting.

Baca juga: Donald Trump Sebut Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Tak Pernah Berniat Damai dengan Palestina

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan istrinya Sarah menunggu sidang pendahuluan dalam gugatan pencemaran nama baik terhadapmantan PM Ehud Olmert di Pengadilan Tel Aviv, Senin (10/1/2022).
Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan istrinya Sarah menunggu sidang pendahuluan dalam gugatan pencemaran nama baik terhadapmantan PM Ehud Olmert di Pengadilan Tel Aviv, Senin (10/1/2022). - Dengan bantuan partai ultra-Ortodoks dan aliansi baru dengan sayap kanan,Netanyahu memenangkan suara mayoritas di pemilihan kelima yang digelar Israel dalam empat tahun.(AFP)

Ben-Gvir mengatakan dia ingin menjadi menteri keamanan publik, sebuah jabatan yang akan menempatkan dia bertanggung jawab atas polisi.

Sementara Smotrich secara terbuka mengatakan dia ingin menjadi menteri pertahanan.

Konflik Israel-Palestina memanas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat