androidvodic.com

Erdogan Perintahkan Produksi Massal Pesawat Tempur Nirawak Bayraktar Kizilelma - News

Story Highlights

  • Industri militer Baykar Turki merancang pesawat tempur nirawak yang bisa beroperasi layaknya pesawat tempur konvensional
  • Drone tempur Bayraktar Kizilelma diproduksi dua pabrikan Turki dan Ukraina, yang kebagian membuat mesin turbofan
  • Bayraktar Kizilelma dirancang mampu terbang 5-6 jam, jangkauan 800 kilometer dan ketinggian terbang 10.000 kilometer

News, ANKARA – Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan memerintahkan industri militer negaranya memproduksi massal pesawat tempur nirawak Bayraktar Kizilelma pada akhir 2023.

“Produksi massal pesawat tempur tak berawak asli, Bayraktar Kizilelma, akan diluncurkan menjelang akhir 2023,” kata Erdogan dikutip kantor berita Turki Anadolu, Minggu (27/11/2022).

Pembuat pesawat tak berawak Turki, Baykar, mengumumkan dimulainya uji coba darat Bayraktar Kizilelma di utara negara itu pada awal November 2022.

Pesawat tempur tanpa awak itu bertenaga mesin turbofan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek.

Jenis drone tempur berukuran jumbo ini memungkinkannya beroperasi dari kapal induk dek kecil, seperti kapal serbu amfibi angkatan laut Turki.

Kizilelma dalam Bahasa Turki bermakna apel merah. Drone ini diproduksi industri Baykar, yang juga menghasilkan drone-drone canggih Bayraktar TB2 dan Akinci.

Drone tempur produksi Turki ini sudah teruji di peperangan Azerbaijan-Armenia, Irak, Suriah, hingga Ukraina.

Baca juga: Unggul di Suriah dan Azerbaijan, Drone Bayraktar TB2 Jeblok di Ukraina

Baca juga: Serangan Masif Rusia, Pabrik Perakitan Drone Bayraktar di Ukraina Dihancurkan

Bayraktar Kizilelma memiliki spesifikasi hampir sama dengan pesawat tempur konvensional. Hanya ia tidak memiliki kabin untuk awak yang menerbangkannya.

Turki mengembangkan pesawat tempur nirawak ini bersama perusahaan Ukraina, Ivchenko-Progress yang memproduksi mesin turbofannya.

Kizilelma memiliki konfigurasi sayap canard-delta. Sepintas desainnya mirip pesawat temepur J-20 produksi China.

Ekornya memiliki sayap stabilitas vertical miring. Drone ini dirancang bisa terbang antara 5-6 jam, ketinggian terbang maksimal 10 ribu kilometer, dan radius penerbangan hingga 800 kilometer.

Berat saat lepas l andas maksimum 6.000 kilogram berikkut beban 1.500 kilogram. Senjata yang digendong tersimpan di ruang senjata internal.

Diperkirakan senjata yang dibawa rudal udara ke darat dan rudal udara ke udara yang dikembangkaan industri Turki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat