Kota Bakhmut Jadi Reruntuhan dalam Semalam Setelah Dihajar Rudal Rusia - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, KIEV – Kota Bakhmut di Ukraina timur kini hancur dan berubah menjadi reruntuhan hanya dalam kurun waktu semalam usai dihajar puluhan rudal dan roket militer Rusia.
Menurut laporan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang dikutip dari Al Jazeera, militer Rusia pada Jumat (9/12/12) dini hari hingga Sabtu (10/12/2022) menerjunkan 20 serangan udara dan lebih dari 60 roket ke seluruh penjuru Ukraina dengan pusat pertempuran paling aktif terjadi di distrik Bakhmut.
“Bakhmut, Soledar, Maryinka, Kreminna untuk waktu yang lama telah hancur tidak ada tempat tinggal yang tersisa di daerah ini karena semua rusak oleh peluru dan api,” kata Zelensky dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu malam.
Selain mengincar infrastruktur penting seperti daerah perumahan, rumah sakit, pertokoan, gudang, serangan pesawat tanpa awak yang dilayangkan Rusia juga telah membuat warga sipil turut menjadi korban tewas.
Menurut laporan wakil kepala kantor Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, dalam serangan yang terjadi di Bakhmut dua warga sipil dinyatakan tewas, dan delapan lainnya terluka parah akibat terkena serpihan ledakan mortir, roket, dan artileri.
Sebelum serangan Rusia menggila, pasukan Ukraina sempat memukul mundur serangan militer Putin dari kawasan Donetsk dan Luhansk, hingga Rusia mengalami kemunduran akibat kehabisan pasukan serta pasokan senjata.
Namun setelah berminggu-minggu mengalami kemunduran, Rusia kemudian bangkit dan membuat pertempuran kembali memanas di sekitar Bakhmut serta sejumlah wilayah lainnya seperti Kharkiv dan Sumy di timur laut, Dnipropetrovsk di bagian Ukraina tengah, serta Zaporizhia di tenggara dan Kherson di selatan.
Baca juga: Video Detik-detik Rudal Rusia Hantam Kota Dnipro, Parlemen Ukraina: Pemandangan Setiap Pagi
Serangan Rusia tak hanya menghancurkan Bakhmut, Zelensky juga mengatakan bahwa pengepungan tentara Rusia telah membuat 70.000 warga lokal di negaranya melarikan diri. Sementara lebih dari 1,5 juta orang di kota Odessa, Ukraina selatan hidup tanpa listrik dan pasokan air setelah serangan drone Rusia.
Baca juga: Ukraina Dilanda Pemadaman Listrik Massal akibat Tembakan Rudal Rusia
"Setelah serangan malam oleh drone Iran, Odessa dan kota-kota lain serta desa-desa di kawasan itu berada dalam kegelapan," imbuh Zelensky.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Kota Bakhmut di Ukraina timur kini hancur dan berubah menjadi reruntuhan hanya dalam kurun waktu semalam usai dihajar puluhan rudal dan roket Rusia.
Perempuan Ambil Bagian dalam Pergantian Kiswah Kabah di Arab Saudi, Pertama Kali dalam Sejarah
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
Howitzer Msta-S Pembunuh Tank Abrams Ukraina Berikutnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tangkis Ancaman China, Filipina Beri Izin Jepang Kerahkan Pasukan di Kawasan Teritorinya
Hizbullah Umumkan Kematian Pejabat Unit Rudal Abu Hassan di Lebanon Selatan
Balas Israel, Bom Buatan Brigade Al-Qassam Berhasil Meledak di Tel Al-Hawa, 6 IDF Tewas Terpanggang
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-867, Kyiv Kibarkan Bendera Setengah Tiang setelah Rusia Serang RS Anak
Kecam Netanyahu, Ilmuwan Top Barat: Israel-Palestina Dua 'Underdog' yang Diadu Kolonialisme Eropa