Inflasi Melonjak, Restoran Cepat Saji di Jepang Naikkan Harga Makanan Hingga 80 Persen - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, TOKYO – Restoran siap saji di Jepang, yakni McDonald's pada Jumat (6/1/2023) mengumumkan kenaikan harga setiap menu untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun.
“Kami akan menaikkan harga untuk setiap menu sebesar 80 persen dan mulai berlaku 16 Januari,” kata operator restoran cepat saji itu, mengutip fluktuasi mata uang serta melonjaknya biaya bahan, tenaga kerja, transportasi, dan energi.
Baca juga: IMF Sarankan The Fed Terus Kerek Suku Bunga Sampai Inflasi AS Mereda
Sebelumnya, McDonald's Jepang juga telah menaikkan harga setiap menunya pada Maret dan September tahun lalu akibat tingginya inflasi dan penurunan mata uang yen yang membuat bahan-bahan impor lebih mahal.
Dikutip dari Reuters, harga satu burger keju akan naik menjadi 200 yen dari yang sebelumnya 140 yen tahun lalu. Sementara harga hamburger khas Big Mac akan naik menjadi 450 yen dari sebelumnya 410 yen.
“Konsumen Jepang akan melihat kenaikan harga pada lebih dari 4.000 item makanan mulai bulan depan menyusul tingginya inflasi sejak Oktober lalu,” kata seorang peneliti di Teikoku Databank.
Secara terpisah, operator restoran Jepang Hot Palette Co dan Royal Holdings Co mengatakan bahwa mereka juga akan menaikkan harga untuk masing-masing menu yang terbuat dari daging sapi mulai bulan ini.
Terkini Lainnya
Tingginya inflasi dan penurunan mata uang yen membuat bahan-bahan impor lebih mahal di Jepang.
7 Hal tentang Pemilu Prancis yang Berakhir Tanpa Pemenang Mutlak, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
BERITA REKOMENDASI
BNI Gelar Edukasi Keuangan dan Keterbukaan Informasi di Jepang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tangkis Ancaman China, Filipina Beri Izin Jepang Kerahkan Pasukan di Kawasan Teritorinya
Hizbullah Umumkan Kematian Pejabat Unit Rudal Abu Hassan di Lebanon Selatan
Balas Israel, Bom Buatan Brigade Al-Qassam Berhasil Meledak di Tel Al-Hawa, 6 IDF Tewas Terpanggang
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-867, Kyiv Kibarkan Bendera Setengah Tiang setelah Rusia Serang RS Anak
Kecam Netanyahu, Ilmuwan Top Barat: Israel-Palestina Dua 'Underdog' yang Diadu Kolonialisme Eropa