Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-323: Polandia Berkata akan Kirim Tank Leopard ke Ukraina - News
News - Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-323, Kamis (12/1/2023).
Mengutip The Guardian, berikut sejumlah peristiwa yang terjadi.
Klaim Kota Soledar Direbut
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengolok-olok klaim Rusia yang mengaku telah mengambil alih kota Soledar.
Zelensky mengatakan bahwa pertempuran sedang berlangsung.
"Negara teroris dan para propagandisnya mencoba berpura-pura telah mencapai beberapa keberhasilan di Soledar," kata Zelensky dalam pidato Rabu malam.
Baca juga: Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Berkurang 75 Persen, Pasukan Putin Diisukan Kalah di Medan Perang
"Tetapi pertempuran terus berlanjut".
Militer Ukraina juga membantah bahwa pasukan Rusia telah mengepung dan menangkap Soledar.
Sebelumnya, kepala kelompok tentara bayaran Wagner mengklaim bahwa kota pertambangan itu telah jatuh.
Komandan Baru Rusia
Rusia menunjuk Valery Gerasimov, kepala staf umum, sebagai komandan keseluruhan untuk perang di Ukraina.
Penunjukan itu adalah yang terbaru dari sejumlah perombakan besar di kepemimpinan militer Moskow.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan perubahan itu dirancang untuk "meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan pasukan Rusia".
Gerasimov telah menghadapi kritik tajam dari blogger militer hawkish Rusia karena banyak kemunduran di medan perang.
Baca juga: Yevgeny Prigozhin Klaim Tentara Bayaran Wagner Rusia Rebut Tambang Garam dan Gipsum di Soledar
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang hari ke-323, Zelenskiy mengolok-olok klaim Rusia yang telah mengambil alih kota timur Soledar; Polandia mengatakan akan mengirim tank Leopard.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cerita Warga Gaza Eks Tawanan Israel: Kami Disiksa, Ditelanjangi, Tentara Wanita Injak Kepala Kami
Kelompok HAM: Israel Gunakan Air sebagai Senjata Perang, Sumur dan Tempat Desalinasi Dihancurkan
Pemilu Prancis: Tak Terduga, Partai Kiri Menang Besar di Putaran Kedua
Jamaah Islamiyah bubar, eks pemimpinnya janji tinggalkan 'jalan kekerasan' - Apa motif di belakangnya dan benarkah JI memilih 'mengubah citra' agar diterima masyarakat?
Mahfud: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada