androidvodic.com

Presiden Ukraina Zelensky Tak Tertarik Negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin - News

News - Presiden Ukraina, Volodymr Zelensky mengatakan tidak tertarik untuk pembicaraan damai dengan Rusia.

Presiden Zelensky melarang adanya negosiasi dengan Rusia.

Ia mengatakan kepada saluran TV Inggris, Sky News, Presiden Rusia Vladimir Putin bukan siapa-siapa baginya, setelah dia meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina.

"Mereka (Rusia) tidak ingin ada pembicaraan, dan ini terjadi sebelum invasi. Presiden Putin memutuskan demikian," kata Zelensky, Kamis (26/1/2023).

"Dia tidak menginginkan negosiasi karena dia tidak menginginkan perdamaian," jelasnya.

Baca juga: Seberapa Penting Tank M1 Abrams dan Leopard 2 bagi Ukraina?

Presiden Zelensky yakin Ukraina bukanlah tujuan satu-satunya Rusia dalam perang.

Ia yakin Vladimir Putin sedang merencanakan perang yang lebih besar.

"Saya yakin bahwa Ukraina hanyalah langkah pertama baginya. Saya yakin bahwa dia sedang mengobarkan perang besar dan meminta seluruh dunia membantu Ukraina sekarang,"

"Dia (Putin) berpikir, 'Yah, itu tidak berolahraga di Ukraina sekarang tapi kami akan menunggu… dunia tidak akan tetap bersatu, mereka akan lelah dan saya akan melangkah lebih jauh'," kata Zelensky.

Ia menilai, Rusia mungkin akan menyerang negara lain jika Ukraina gagal bertahan.

"Tapi setelah (menyerang) Ukraina akan ada langkah lebih lanjut, akan ada negara lain jika kami gagal bertahan. Saya pikir kami akan berhasil, kami akan mendapat dukungan dan kami akan menang," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat konferensi pers bersama dengan mitranya dari Finlandia setelah pembicaraan mereka di Kyiv, pada 24 Januari 2023, di tengah invasi militer Rusia di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat konferensi pers bersama dengan mitranya dari Finlandia setelah pembicaraan mereka di Kyiv, pada 24 Januari 2023, di tengah invasi militer Rusia di Ukraina. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Baca juga: UNESCO Resmikan Kota Odesa di Ukraina Jadi Warisan Dunia yang Terancam Punah

Zelensky Tak Tertarik Berbicara dengan Vladimir Putin

Dalam wawancara itu, Sky News bertanya apakah pembicaraan dengan Vladimir Putin dapat menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina.

Zelensky mengatakan hal itu tidak berarti apa-apa baginya saat ini.

"Itu tidak menarik bagi saya. Tidak menarik untuk bertemu, tidak menarik untuk berbicara. Mengapa?

Karena kami telah bertemu dengan dia dalam Format Normandia, itu sebelum invasi besar-besaran.Saya melihat orang yang mengatakan satu hal dan kemudian melakukan yang lain," katanya.

"Saya tidak mengerti, apakah itu keputusannya atau orang lain? Jadi bertemu apa, berjabat tangan?"

"Tidak menarik. Berbicara? Saya benar-benar tidak mengerti siapa yang membuat keputusan di Rusia," ungkapnya.

Ia menggambarkan Putin bukan siapa-siapa baginya setelah invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-337: Biden Kirim 31 Tank M1 Abrams ke Ukraina

Tanggapan Rusia

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengomentari pernyataan Presiden Ukraina, Zelensky, yang mengatakan dia 'tidak tertarik' untuk bertemu Putin untuk pembicaraan damai.

Dmitry Peskov menilai Zelensky sudah lama memutuskan untuk tidak melakukan pembicaraan damai dengan Rusia.

Ia menarik kesimpulan dari beberapa konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia selama ini.

"Kami tahu janji apa yang dibuat Zelensky selama kampanye kepresidenannya, dan tidak sulit untuk mengingatnya atau menyegarkan ingatan para pemilih yang memilihnya di Ukraina," kata Dmitry Peskov memulai komentarnya, seperti diberitakan TASS.

Dmitry Peskov lalu menyebutkan konflik yang tidak pernah diselesaikan oleh Zelensky melalui pembicaraan damai dengan Putin.

"Dia (Zelensky) tidak pernah menyelesaikan masalah Donbass, dia mengingkari Perjanjian Minsk, terlebih lagi, ternyata dia tidak pernah berencana menerapkannya, karena dia telah mempersiapkan perang," kata Peskov.

"Itulah sebabnya, mari kita begini, dia sendiri sudah lama berhenti menjadi lawan bicara potensial (untuk diskusi) untuk Presiden Putin," tambahnya.

(News/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat