Kosta Rika Terima Permintaan Maaf China Terkait Insiden Balon yang Terbang di Atas Wilayahnya - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, SAN JOSE – Pemerintah Kosta Rika telah menerima permintaan maaf dari pihak China terkait insiden balon yang terbang di atas wilayah udaranya.
Menurut pernyataan singkat dari kementerian luar negeri Kosta Rika, pemerintah China mengakui salah satu balonnya terbang di atas Kosta Rika, dan kedutaan besar China di San Jose "meminta maaf atas insiden tersebut", sambil bersikeras balon tersebut difokuskan untuk penelitian ilmiah, terutama studi cuaca.
“Kami juga diberitahu oleh pejabat China mengenai jalur balon yang menyimpang dari rencana semula dan memiliki kemampuan terbatas untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” kata seorang pejabat Kosta Rika.
Baca juga: AS Cari Balon Mata-mata China Lain, Hubungan Dua Negara Makin Tegang
Di sisi lain, juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan balon yang terlihat di wilayah Kosta Rika tersebut digunakan untuk tujuan sipil.
Terlepas dari itu, kepala badan penerbangan sipil Kosta Rika mengatakan pejabat setempat telah menerima laporan tentang sebuah balon yang terbang di atas negara itu pada Kamis (2/2/2023) lalu, setelah militer Kolombia mengeluarkan pernyataan pada Sabtu (4/2/2023) yang mengatakan mereka telah melihat objek yang mirip dengan balon di atas wilayahnya.
Kemudian, sebuah jet militer AS dikabarkan juga telah menembak jatuh balon itu di lepas pantai Atlantiknya pada Sabtu. Dan pada awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa hubungan AS-China tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.
Terkini Lainnya
Juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan balon yang terlihat di wilayah Kosta Rika tersebut digunakan untuk tujuan sipil.
PM Hongaria Usul Gencatan Senjata, Pejabat Ukraina Tanggapi Dengan Sinis
BERITA REKOMENDASI
WN China Operator Scam Online Ditangkap Bareskrim Polri di Bandung
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perwira IDF Tewas, Mayor Eyal Abneon dan Sersan Mayor Nadav Terbunuh oleh Alat Peledak di Netzarim
Jika Israel Perluas Perang ke Lebanon, Iran akan Mendukung Hizbullah dengan Segala Cara
Intelijen Jerman Bertemu dengan Hizbullah untuk Kedua Kalinya Sejak 7 Oktober
21.000 Warga Palestina Ditahan di penjara Israel, Kata Shin Bet, Kapasitas Penjara Penuh Sesak
Jumlah Korban Tewas Terinjak-injak di India Bertambah Jadi 121 Orang