androidvodic.com

11 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan ISIS di Suriah - News

News, DAMASKUS - Setidaknya 11 orang yang mayoritas warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan di Suriah tengah, yang diduga dilakukan oleh ISIS.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris melaporkan ISIS menyerang sekitar 75 orang pada Sabtu (11/2/2023).

"ISIS menyerang sekitar 75 orang pada Sabtu ketika mereka mengumpulkan truffle di daerah Palmyra, di pedesaan timur Homs,” kata SOHR, seperti yang dikutip dari AFP.

Baca juga: 20 Napi ISIS Melarikan Diri setelah Gempa Menerjang Suriah

Serangan itu menewaskan "10 warga sipil, termasuk seorang wanita, dan seorang anggota pasukan rezim (Suriah)," katanya, seraya menambahkan beberapa orang lainnya masih hilang.

Kantor berita Suriah SANA telah mengungkapkan serangan itu, namun melaporkan jumlah korban tewas yang lebih rendah.

"Teroris ISIS menembakkan senapan mesin dan membunuh empat warga sipil, termasuk seorang wanita," ungkap kantor berita itu.

"Sepuluh lainnya terluka dalam serangan itu, beberapa kritis," tambah SANA.

Setelah ISIS kehilangan wilayah terakhir mereka usai serangan militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS pada Maret 2019, sisa-sisa ISIS di Suriah sebagian besar mundur ke tempat persembunyian yang terletak di gurun, di timur negara itu.

Sejak saat itu, kelompok tersebut menggunakan tempat persembunyian gurun untuk menyergap pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah, sembari melancarkan serangan di Irak.

Banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak, telah menjadi sasaran ISIS dalam beberapa tahun terakhir saat mereka berburu truffle di wilayah tengah, timur laut, dan timur Suriah.

Pada April 2021, ISIS melancarkan serangan serupa, menculik 19 orang, yang kebanyakan warga sipil, di pedesaan timur di pusat kota Hama.

Pasukan Suriah dan Rusia dengan menggunakan helikopter terus melancarkan serangan udara yang menargetkan tempat persembunyian gurun ISIS.

Konflik Suriah, yang dipicu oleh penindasan demonstrasi pro-demokrasi, telah merenggut sekitar 500.000 nyawa dan menelantarkan sekitar setengah populasi negara itu sebelum perang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat