androidvodic.com

Temuan Kasus Flu Burung di Kamboja, WHO Selidiki Potensi Penularan dari Manusia ke Manusia - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JENEWA - Direktur Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sylvie Briand mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengetahui apakah kasus virus flu burung (H5N1) pada gadis Kamboja merupakan 'penularan dari manusia ke manusia'.

"Sejauh ini, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah itu penularan dari manusia ke manusia atau paparan kondisi lingkungan yang sama," kata Briand dalam konferensi pers virtual.

Dikutip dari laman www.thehindu.com, Sabtu (25/2/2023), pada awal bulan ini, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa risiko flu burung pada manusia tergolong rendah, dan Briand menekankan penilaian ini tidak berubah.

Kendati demikian, Briand menjelaskan bahwa WHO saat ini sedang meninjau informasi yang tersedia untuk melihat apakah penilaian risiko ini perlu diperbaharui.

"Situasi global H5N1 mengkhawatirkan, mengingat meluasnya penyebaran virus pada unggas di seluruh dunia, dan meningkatnya laporan kasus pada mamalia termasuk manusia. WHO melihat risiko virus ini dengan serius dan mendesak kewaspadaan tinggi dari semua negara," tegas Briand.

Sejauh ini, kata dia, kasus flu burung pada manusia bersifat 'sporadis'.

Baca juga: WHO Soroti Kasus Flu Burung pada Manusia, Pascakematian Gadis di Kamboja

"Namun ketika anda melihat ada sejumlah kasus potensial di sekitar kasus awal ini, anda selalu bertanya-tanya apa yang terjadi, apa mungkin kasus awal telah menularkan penyakit ke manusia lainnya? Kami sangat prihatin dengan potensi penularan dari manusia ke manusia yang berasal dari limpahan awal dari hewan ini," pungkas Briand.

Sumber

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat