androidvodic.com

WHO Soroti Kasus Flu Burung pada Manusia, Pascakematian Gadis di Kamboja - News

News, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya terkait kasus flu burung pada Jumat kemarin, setelah ayah dari seorang gadis Kamboja berusia 11 tahun yang meninggal karena penyakit itu juga dinyatakan positif terinfeksi.

Ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya penularan dari manusia ke manusia.

Sejak akhir 2021, salah satu wabah flu burung global terburuk yang tercatat telah menyebabkan puluhan juta unggas dimusnahkan, kematian massal pada kelompok burung liar, dan peningkatan jumlah infeksi di antara mamalia.

Dikutip dari laman The Hindu Times, Sabtu (25/2/2023), di Kamboja, gadis itu jatuh sakit pada 16 Februari lalu dengan menunjukkan gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan.

Menurut Kementerian Kesehatan Kamboja, ia kemudian meninggal pada Rabu lalu karena virus flu burung H5N1.

Pihak berwenang pun kemudian mengumpulkan sampel dari 12 orang yang telah melakukan kontak dengannya.

Selanjutnya pada Jumat kemarin, pihak berwenang mengatakan ayah gadis berusia 49 tahun itu dinyatakan positif, namun tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: Eks Direktur WHO Minta Indonesia Waspadai Flu Burung, Bisa Jadi Pandemi Berikutnya

WHO mengatakan telah melakukan komunikasi dengan pihak berwenang Kamboja tentang situasi tersebut, termasuk mengenai hasil tes dari kontak lainnya dari gadis itu.

Perlu diketahui, manusia jarang terkena flu burung, namun biasanya ini terjadi karena kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi.

Penyelidik di Kamboja sedang bekerja untuk memastikan apakah gadis itu dan ayahnya terpapar unggas yang terinfeksi.

Pejabat setempat juga sedang menunggu hasil tes dari beberapa burung liar mati yang ditemukan di dekat desa terpencil gadis itu di provinsi Prey Veng timur.

Sumber: https://www.thehindu.com/sci-tech/health/who-concerned-about-bird-flu-cases-in-humans-after-girls-death-in-cambodia/article66551833.ece/amp/

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat