androidvodic.com

Pertama Kali Penangkapan dan Penahanan Polisi Jepang Terhadap Pelaku Pelecehan Toko Sushi - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO -  Kasus pertama kali di Jepang, seorang pelaku pelecehan makanan sushi di toko kaiten (berputar) sushi Kura Sushi ditangkap dan ditahan polisi Jepang Rabu ini (8/3/2023).

"Seorang pria berusia 21 tahun Ryomasa Yoshino ditangkap oleh Polisi Prefektur Aichi karena dicurigai menjilat dispenser atau botol kecap sushi  di atas meja di sebuah restoran Kura Sushi dan memposting videonya di Internet.

Polisi menangkap dan menahan pertama kali dalam sejarah kepolisian Jepang," ungkap sumber News Rabu (8/3/2023).

Video gangguan direkam di Kurazushi Nagoya Sakae di Naka-ku, Nagoya.

Tiga pria, termasuk pria pengangguran berusia 21 tahun tanpa alamat tetap, dituduh menghalangi bisnis secara paksa dengan menjilati cerat dispenser kecap di atas meja dan memposting video kejadian tersebut di Internet.

Kura Sushi merilis komentar yang mengatakan, "Kami berharap akan diakui secara luas bahwa gangguan adalah 'kejahatan' dan tidak akan ada peniru di masa mendatang."

Gangguan yang diyakini dilakukan oleh tersangka Yoshino. Itu diadakan di dalam toko "Kura Sushi" di pusat kota Nagoya pada malam tanggal 3 Februari.

Ketika video gangguan di restoran sushi sabuk konveyor dan tempat lain telah menjadi masalah sosial satu demi satu.

Menurut video yang diposting oleh Yoshino dan lainnya, tersangka berambut pirang mengangkat tutup "piring sushi" di jalur berputar, mengambil sushi dengan tangan kanannya, dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Padahal sushi itu bukan untuknya.

Kemudian, dia meletakkan wadah kecap yang dia pegang di tangannya kirinya dan  langsung ke mulutnya dan menyesap kecap di mulutnya.

Kemudian melemparkan sisa nasi sushi ke dalam mulut nya, dan dengan senyum di wajahnya dia meletakkan mulut dispenser kecap lagi.

Pengiriman video tidak berhenti di situ. Yoshino yang mengenakan atasan dan bawahan hitam serta sandal, tampak tertawa terbahak-bahak dan meminta maaf.

"Maaf atas penanganan sushi yang kasar. Saya sangat menyesalinya."

Kiua Sushi mengajukan laporan kerusakan ke polisi dan mengidentifikasi Yoshino, yang terlihat di video.

Tindakan gangguan dan posting video terjadi satu demi satu di restoran sushi nasional, termasuk restoran sushi conveyor belt. Ini diyakini sebagai penangkapan pertama di Jepang  atas perilaku semacam itu.

Polisi masih terus mengusut tersangka yang masuk ke dalam kasus kejahatan di Jepang.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat