androidvodic.com

Cina Tunjuk Duta Besar untuk Afganistan di Bawah Taliban - News

Cina menjadi negara pertama yang menunjuk utusan resminya untuk Afganistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021.

Duta besar baru tersebut mendapat sambutan meriah dari Taliban, yang berharap mendapat pengakuan internasional.

Beijing pada hari Rabu (13/09) secara resmi menunjuk Zhao Sheng menjadi duta besar baru untuk Afganistan.

Langkah ini menjadikan Cina sebagai negara pertama yang menunjuk utusan resmi di negara itu setelah Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Imarah Islam Afganistan, nama negara yang dipilih oleh Taliban, belum diakui secara resmi oleh pemerintah lain mana pun di dunia.

Cina tidak merinci apakah penunjukan duta besar tersebut merupakan langkah menuju pengakuan formal terhadap pemerintah Taliban.

Beijing: Penunjukan ini "rotasi normal"

Duta Besar Cina untuk Afganistan sebelumnya, Wang Yu, mulai menjabat pada tahun 2019 dan menyelesaikan masa jabatannya bulan lalu.

"Ini adalah rotasi normal duta besar Cina untuk Afganistan, dan dimaksudkan untuk terus memajukan dialog dan kerja sama antara Cina dan Afganistan," menurut Kementerian Luar Negeri di Beijing dalam sebuah pernyataan. "Kebijakan Cina terhadap Afganistan jelas dan konsisten."

Semua duta besar asing lainnya di Afganistan dilantik saat negara itu masih berbentuk Republik Islam Afghanistan yang diakui secara internasional. Namun pemerintahan ini digulingkan oleh Taliban pada 2021 ketika pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) menarik diri dari negara tersebut.

Meski belum secara resmi mengakui Taliban, awal tahun ini Cina dan Afganistan menandatangani perjanjian ekstraksi minyak.

Duta Besar Cina disambut meriah di Afganistan

Mobil Duta Besar Zhao Sheng diantar ke Istana Presiden dengan konvoi polisi. Dia disambut oleh tentara berseragam dan pejabat tinggi Taliban.

Zabihullah Mujahid, juru bicara utama Taliban, memuji penunjukan duta besar tersebut.

"Ini juga memberi sinyal kepada negara-negara lain untuk maju dan berinteraksi dengan Imarah Islam," kata Mujahid kepada kantor berita Associated Press (AP).

"Hubungan baik harus kita jalin dengan interaksi yang baik, dan dengan hubungan yang baik kita bisa menyelesaikan segala permasalahan yang ada di depan kita atau yang akan datang," ujarnya.

Penjabat Perdana Menteri Mohammad Hassan Akhund yang ditunjuk Taliban mengatakan, dia berharap penunjukan itu akan menjadi "awal babak baru" hubungan kedua negara.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kepada kantor berita Jerman, dpa: "Sebagai negara tetangga Afganistan yang secara tradisional bersahabat, Cina selalu menjaga hubungan diplomatik, pertukaran, dan kerja sama dalam berbagai bidang dengan Afganistan."

ae/as (Reuters, AP, dpa)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat