androidvodic.com

Polisi Ekuador Berhasil Sita Hampir 14 Ton Narkoba yang akan Dikirim ke AS, Amerika Tengah dan Eropa - News

News - Polisi di Ekuador menyita hampir 14 ton obat-obatan terlarang yang akan dikirimkan ke Amerika Tengah, AS, dan Eropa.

Video penyitaan besar-besaran tersebut diunggah ke media sosial, CBS News melaporkan.

Lebih dari 40 penggerebekan dilakukan di seluruh negeri.

28 orang ditangkap dan total 13,6 ton obat-obatan disita, kata Menteri Dalam Negeri Juan Zapata melalui media sosial, Jumat (6/10/2023).

Penggerebekan tersebut dilakukan di 8 dari 24 provinsi di negara tersebut.

Selain video penggerebekan, Zapata juga menyebut bahwa senjata api, amunisi, uang tunai, dan ponsel juga disita.

Baca juga: Bos Kartel Narkoba Ekuador Dikubur Bersama Senjata untuk Lindungi Diri di Akhirat

Zapata mengatakan bahwa operasi tersebut – yang diberi nama “Gran Jericó 35” – memerlukan penyelidikan selama satu tahun.

Polisi Ekuador saling bertukar informasi dengan Meksiko, Kolombia, dan Amerika Serikat.

Pihak berwenang telah menyita lebih dari 500 ton obat-obatan sejak tahun 2021.

Menurut polisi, geng yang memperdagangkan narkoba memiliki “hubungan transnasional”.

Anggotanya terdiri dari warga Ekuador, Kolombia, dan Venezuela.

Narkoba tersebut dikirim dengan kapal yang melintasi Pasifik.

Baca juga: Mantan Paspampres Putin Kabur ke Ekuador, Bongkar Rahasia Presiden Rusia

Ekuador dikenal sebagai produsen kokain terbesar di dunia, karena lokasinya yang strategis di antara Kolombia dan Peru.

Pada bulan Agustus, petugas bea cukai Belanda menyita 17.600 pon (7,7 ton) kokain yang disembunyikan di dalam peti pisang yang dikirim dari Ekuador.

Sementara itu, geng kriminal di Ekuador mempunyai hubungan dengan kelompok kriminal internasional seperti Kartel Sinaloa Meksiko dan Kartel Generasi Baru Jalisco.

Kartel Jalisco dikenal memproduksi jutaan dosis fentanil mematikan dan menyelundupkannya ke AS dengan disamarkan agar terlihat seperti Xanax, Percocet, atau oxycodone.

Pil semacam itu menyebabkan sekitar 70.000 kematian akibat overdosis per tahun di Amerika Serikat.

Bulan lalu, sembilan anggota faksi “Los Chapitos” dari kartel Sinaloa dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS karena menyelundupkan fentanil.

(News, Tiara Shelavie)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat