androidvodic.com

TikTok Dikecam di AS Buntut Dianggap Dorong Generasi Muda Negeri Paman Sam Jadi Pro Hamas - News

News - Aplikasi video pendek, TikTok dikecam di Amerika Serikat (AS) lantaran dianggap mendorong anak-anak di negeri Paman Sam menjadi pro terhadap organisasi militan Palestina, Hamas.

Dikutip dari Aljazeera, kecaman tersebut disampaikan oleh beberapa senator di AS seperti Josh Hawley, Marco Rubio, dan Mike Gallagher.

Mereka pun mendesak agar TikTok dilarang di AS lantaran diduga kuat memuat konten-konten yang mengandung anti Israel dan anti Yahudi.

"Meskipun masalah keamanan data adalah hal yang paling penting, yang jarang dibicarakan adalah kekuatan TikTok untuk secara radikal mendistorsi gambaran dunia yang dihadapi generasi muda Amerika."

"Perang Israel dengan Hamas yang sedang berlangsung adalah ujian yang penting," kata Hawley dalam suratnya kepada Menteri Keuangan AS, Janet Yallen pada Selasa (8/11/2023).

Hawley mengungkapkan kecaman yang dilontarkannya itu berdasarkan data dari jajak pendapat yang dilakukan oleh CAPS-Harris Harvard di mana menunjukkan bahwa 51 persen warga AS berusia 18-24 tahun mengungkapkan bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dapat dibenarkan.

"Para analis menghubungkan kesenjangan ini dengan banyaknya konten anti-Israel di TikTok, tempat sebagian besar pengguna internet muda mendapatkan informasi tentang dunia," ujar Hawley.

Baca juga: Breaking News, MUI Terbitkan Fatwa Dukung Agresi Israel ke Palestina Hukumnya Haram

Sementara, Rubio mengatakan pada akhir bulan lalu, TikTok termasuk sebagai platform yang mampu melakukan doktrinasi agar warga AS pro Hamas dan sarana 'cuci otak'.

Sebagai informasi, sejak pecahnya perang Hamas-Israel, pengaruh TikTok kembali muncul di ranah publik AS di tengah banjirnya konten yang berbau pro-Palestina di sana.

Akhir bulan lalu, perusahaan di AS bernama Jeff Morris JR, menulis serangkaian postingan panjang di media sosial X dengan menuding bahwa algoritma TikTok merusak generasi muda dengan mengalihkan mereka menjadi pro Hamas.

Morris Jr menyatakan kekhawatirannya bahwa tagar 'standwithpalestine' ditonton tiga miliar kali, dibandingkan dengan tagar 'standwithisrael' yang hanya dituliskan sebanyak 200 juta kali.

"Ketika saya terlibat dengan satu postingan di TikTok yang mendukung pandangan yang berlawanan, seluruh postingan saya menjadi sangat anti-Israel," katanya.

"Karena narasi TikTok sekarang sangat anti-Israel, sehingga mendorong para pembuat konten untuk mendukung narasi tersebut karena mampu mendapatkan perhatian terbesar serta menaikan follower mereka ketika membuat konten anti-Israel," sambung Morris.

TikTok Klaim Sudah Hapus 900 Ribu Konten Pro Hamas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat