androidvodic.com

Israel Izinkan Bahan Bakar Masuk ke Gaza, tapi Bukan untuk RS yang Membutuhkan - News

News - Sejak Israel mengepung Gaza setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023, tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk.

Israel telah memblokir pengiriman bahan bakar ke Gaza selama berminggu-minggu, dengan alasan bahan bakar tersebut dapat dicuri dan dieksploitasi oleh Hamas untuk tujuan militer.

Akibatnya, sejumlah rumah sakit tidak dapat beroperasi.

Faktanya, rumah sakit memerlukan bahan bakar untuk dapat mengoperasikan inkubator untuk bayi-bayi yang lahir prematur.

Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Thomas White mengonfirmasi bahwa truk-truk PBB hanya menerima lebih dari 23.000 liter bahan bakar untuk penggunaan terbatas.

Bahan bakar tersebut untuk truk PBB yang mengangkut bantuan dari Rafah, bukan untuk rumah sakit.

Baca juga: Presiden Turki Juluki Israel Negara Teror

"Baru saja menerima 23.027 liter bahan bakar dari Mesir (setengah kapal tanker) – namun penggunaannya telah dibatasi oleh otoritas Israel – hanya untuk mengangkut bantuan dari Rafah."

"Tidak ada bahan bakar untuk air atau rumah sakit. Ini hanya 9 persen dari kebutuhan harian kita untuk mempertahankan aktivitas penyelamatan nyawa," ujar White.

Dikutip dari BBC, masuknya bahan bakar untuk menjalankan generator di rumah sakit dan fasilitas air dan sanitasi tetap dilarang.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi memperkirakan akan mematikan layanan telepon dan internet dalam waktu satu hari karena kekurangan bahan bakar.

Israel Kepung RS Al-Shifa

Terkini, pasukan militer Israel (IDF) mengepung Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.

Tentara Israel berada di dalam gedung tersebut melakukan operasi pencarian kamar demi kamar, koridor demi koridor, menginterogasi dokter dan staf medis satu per satu.

Israel mengklaim bahwa RS Al-Shifa digunakan oleh pimpinan atau anggota Hamas untuk melaksanakan operasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat