androidvodic.com

Ledakan Besar Empat Rudal Beruntun Hantam Pangkalan AS di Hasakah Suriah, Milisi Irak Makin Garang

News - Ledakan besar dan dahsyat dilaporkan terdengar di pangkalan militer Amerika Serikat di Al-Shaddadi, di kota Hasakah, Suriah timur laut, pada Senin (11/12/2023).

Pangkalan AS itu diduga diserang oleh oleh kelompok milisi perlawanan Irak.

“Ledakan besar dan berturut-turut terdengar beberapa waktu lalu, di sekitar pangkalan Direktorat Ladang Minyak Al-Jabsa di kota Al-Shaddadi (50 km selatan Kegubernuran Al-Hasakah), yang diakibatkan oleh setidaknya empat rudal,” kata seorang koresponden Sputnik.

Baca juga: Iran Bakal Balas Israel Atas Kematian Dua Anggota Pasukan Garda Revolusi di Suriah

Pasukan AS membunyikan sirene dan mengerahkan pasukan di sekitar wilayah tersebut, disusul drone dan helikopter terbang di atasnya. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Pangkalan Al-Jabsa di Al-Shaddadi dianggap sebagai salah satu pangkalan AS terbesar di timur laut Suriah, dan juga menampung sejumlah tentara Prancis dan Inggris, menurut Sputnik.

Sumber lokal juga mengatakan kepada kantor berita Al-Mayadeen kalau ledakan besar terdengar dari dalam pangkalan tersebut.

Sumber tersebut mengatakan, suara tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh “sebuah drone milik faksi perlawanan Islam Irak, yang menembaki pangkalan tersebut dengan beberapa rudal.”

Sumber lain mengatakan, dilansir Al-Mayadeen, sejumlah rudal menghantam pangkalan tersebut, dan salah satunya mendarat di markas besar Pasukan Demokratik Suriah (SDF), proksi Kurdi Washington di Suriah.

Sumber kedua mengatakan bahwa sebuah drone AS juga jatuh di dekat jalan Al-Shaddadi-Tal Jair, dan pasukan AS memberlakukan penjagaan keamanan di daerah tersebut.

Perlawanan Irak belum mengkonfirmasi serangan tersebut.

Baca juga: Narasi ISIS Sudah Basi, Situasi Berbalik Bagi Pasukan AS: Ilegal, Jadi Buruan Milisi Perlawanan Irak

Serangan Makin Intensif, Milisi Irak Makin Garak

Laporan ledakan di fasilitas ini menambah daftar serangan yang diterima AS. 

Pada Jumat (8/12/2023) , empat roket mendarat di kedutaan AS di kawasan Zona Hijau Bagdad. Sebelas serangan lainnya menargetkan pangkalan AS di Irak dan Suriah pada hari itu.

Serangan tersebut diklaim oleh koalisi faksi Perlawanan Islam Irak, yang dibentuk pada bulan Oktober untuk menghadapi pasukan AS yang mendukung Israel dalam agresi militer di Palestina.