androidvodic.com

Israel Ditinggal Sekutu, 153 Negara Sepakat Dukung PBB Terkait Resolusi Gencatan di Gaza - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, WASHINGTON – Tiga sekutu Israel yakni Kanada, Selandia Baru dan Australia bergabung dengan yang lainnya untuk memberikan dukungan terkait resolusi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Bergabungnya Kanada, Selandia Baru dan Australia dalam resolusi PBB sontak memicu pertanyaan publik mengingat ketiga negara tersebut merupakan sekutu dekat Israel yang kerap memberikan dukungan selama perang.

Dalam keterangan resminya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyuarakan dukungan terhadap resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Dukungan ini diberikan Trudeau lantaran pihaknya menilai serangan yang dilakukan Israel telah memicu penderitaan dan menyebabkan genosida besar – besaran bagi warga Palestina.

Baca juga: Lagi Perang Lawan Hamas, Netanyahu Kini Tuding PA Mau Hancurkan Israel Secara Bertahap

Komentar serupa juga turut dilontarkan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dan PM Selandia Baru Chris Hipkins, pasca sidang Majelis Umum PBB digelar kedua negara ini dengan lantang mengutuk tindakan Israel yang terus melakukan pelanggaran kemanusiaan.

Hingga menyebabkan 18.205 orang di Gaza tewas sementara sisanya sekitar 48.780 orang mengalami luka parah akibat serangan bom dan rudal yang dilakukan pasukan militer Israel.

"Sejak awal kami telah mengatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri dan cara Israel mempertahankan diri itu penting. Namun kami menggarisbawahi krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza, ini lah yang menjadi alasan Kanada berubah tak lagi mendukung Israel,” jelas Joly.

153 Negara Dukung Resolusi Gencatan Senjata

Tak hanya Kanada, Selandia Baru dan Australia, 150 negara yang ada di Eropa , Asia, dan Timur Tengah kompak mendukung resolusi 377A untuk mendesak Majelis Umum PBB membahas situasi di Gaza yang makin sekarat.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung rancangan resolusi yang baru saja diadopsi oleh mayoritas negara,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdulaziz Alwasil dalam pidatonya setelah pemungutan suara, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, mayoritas negara memberikan dukungan untuk gencatan senjata namun nyatanya ada beberapa negara yang menolak resolusi tersebut diantaranya Austria, Ceko, Guatemala, Israel, Liberia, Mikronesia, Nauru, Papua Nugini, Paraguay, dan Amerika Serikat (AS).

Adapun 23 negara yang abstain di resolusi ini meliputi Argentina, Bulgaria, Kamerun, Jerman, Italia, Belanda, Romania, Sudan Selatan, Inggris, dan Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat